KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Di tengah transformasi zaman yang makin kompleks. Lebih-lebih pasca-Covid-19 mendera kehidupan, niscaya memaksa semua orang untuk beraklimatisasi diri. Zaman berbeda dengan zaman sebelumnya, mendorong umat manusia untuk belajar menyinkronisasikan hatta terhadap denyut nadi aktivitas sehari-hari.
Lebih-lebih di sektor pendidikan, yang terkena dampak secara kentara. Semua sekolah tentu memformat sistematisasi aktivitas pembelajarannya berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sebagaimana dengan SD Muhammadiyah Nglatihan dan SD Muhammadiyah Mirisewu di Lendah, Kulon Progo, begitu rupa menyesuaikan dengan PPDB yang berlaku saat ini. Bahkan sangat mendukung dengan perubahan PPDB yang telah ditetapkan oleh pusat.
Lewat kolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KKN UMY), dua sekolah Muhammadiyah itu melakukan upaya inovasi terhadap PPDB. Yakni dengan hadir memberikan pendampingan PPDB. Pendampingan PPDB menjadi solusi yang diusung untuk membantu kedua sekolah Muhammadiyah ini dalam mencapai tujuan tersebut.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr Siti Dyah Handayani, SE., MSi mengatakan program pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru setiap tahunnya, membangun kepercayaan masyarakat terhadap sekolah Muhammadiyah, serta meningkatkan branding sekolah melalui pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial.
“Melalui pendampingan ini, dilakukan identifikasi awal terhadap kegiatan PPDB yang perlu ditingkatkan, penyuluhan tentang pentingnya promosi dan PPDB dengan memanfaatkan teknologi informasi, serta pendampingan langsung dalam proses administrasi dan promosi sekolah,” ujarnya pada Rabu (24/4).
Metode pelaksanaan pendampingan dilakukan melalui koordinasi aktif antara pihak sekolah, Kelurahan, dan tim pengabdian masyarakat. Berbagai tahapan dilalui, mulai dari identifikasi masalah, sosialisasi program pendampingan, hingga evaluasi dan pelaporan hasil. Melalui pendampingan ini, diharapkan kedua sekolah Muhammadiyah dapat meningkatkan efektivitas program PPDB dan menjaga keberlanjutan pendidikan di tengah tantangan zaman.
“Dengan potensi peningkatan jumlah pendaftar yang masih terbuka dan fasilitas ruang sekolah yang mencukupi, kedua sekolah Muhammadiyah tersebut siap untuk menjalani pendampingan PPDB. Kolaborasi antara sekolah, Kelurahan, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diharapkan mampu memberikan dorongan positif bagi pendidikan di daerah tersebut,” tandasnya. (Dyah/Cris)