FISIP UMSU dan LPM Teropong Adakan Seminar Nasional
MEDAN, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) berkolaborasi dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong UMSU, menggelar senimar nasional dengan tema ‘Aktivisme Digital Anak Muda Menuju Tahun Politik’. Seminar dibuka langsung oleh WR III UMSU Dr. Rudianto, M.Si, Senin (9/10) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Meedan.
Menghadirkan Sherly Annavita Rahmi, S.Sos., MSIPh selaku millennial influencer, dosen dan content creator serta Emil W. Aulia selaku Jurnalis, Penulis Buku dan Content Creator. Dipandu oleh moderator, Nofri Affandi, S.I.Kom. M.I.Kom.CpS News Reporter Tv One Biro Sumatera sekaligus alumni UMSU.
Pada saat membuka seminar ini, WR III Dr. Rudianto menyampaikan dua hal yang berkaitan dengan topik seminar. Pertama, gernerasi muda harus bisa beradaptasi dan melihat masa depan teknologi digital dan kedua, anak muda adalah generasi pemilik jaman dalam menghadapi tahun politik 2024. Mayoritas pemilih di tahun 2024 adalah Gen Z dan Millennial.
“Kunci agar kita bisa beradaptasi dengan teknologi digital adalah kemampuan berbahasa Inggris karena peradaban ini dibangun dari sebuah kampus yang Bahasa utamanya adalah bahasa Inggris. Jika anak muda tidak mampu berbahasa inggris maka akan tertinggal..” Ujar Dr. Rudianto.
Selanjutnya, Seminar yang dipandu oleh Nofri Affandi buka dengan pemantik dari Dekan FISIP, Dr. Arifin Saleh, S.Sos., MSP yang menyampaikan secara umum ‘Aktiivisme Digital Anak Muda di Tahun Politik’.
Kemudian diperjelas oleh Emil W. Aulia yang berlatar belakang sebagai jurnalis. Terkait jurnalisme di era baru, Emil menjelaskan tentang ‘Media Mana yang Menentukan Sebagain Besar Pemberitaan Saat ini?’. Dia menyebutkan ada tiga pilar media sosial dalam strategi politik.
“Pilar yang pertama adalah konten, seperti yang dibuat Mbak Sherly, tujuannya untuk menaikan engagement dalam bentuk foto, video,” ujar Emil. Tidak hanya konten, ada Cyber Army dan Relawan yang menjadi pilar dalam strategi media sosial politik.
Terakhir, Sherly menyampaikan tentang Digital Aktivisme yang menjadi konsernnya selama 4 tahun belakangan. Dia menceritakan awal mula mengenal Digital Aktivisme yang sangat penting bagi anak muda untuk melek politik hingga fungsi digital di tahun politik.
“Berbicara tentang digital, ini bukan berkaitan tentang informasi saja, tapi ada misi terselubung, kita mau sekadar menginformasikan saja, menginfluence publik atau mau menggerakkan public,” kata Sherly kepada 454 peserta dari berbagai kampus.
Ketua LPM Teropong UMSU, Andini Rizky berharap dengan adanya seminar ini, generasi muda siap menghadapi dan melek politik untuk tahun-tahun politik ke depannya.
Turut hadir, Dekan, Wakil Dekan dan Dosen FISIP UMSU, Mantan Komisioner KPU dan Jurnalis di Sumut Yulhasni, Pembina LPM Teropong, Dr. Muhammad Arifin, M.Pd dan Forum Alumni Teropong (Format). (Syaifulh/Riz)