Kader Muda Muhammadiyah Pelopori Industri Batik Bersertifikat Halal di Indonesia

Publish

3 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
441
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perusahaan batik milik kader muda Muhammadiyah Jogja, CV. Smart Batik Indonesia (Sm-art Batik), menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi pelopor industri batik bersertifikat halal di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 oleh pasangan alumni UNY, Miftahudin Nur Ihsan (Ihsan) dan Dinar Indah Lufita Sari (Dinar). Ihsan merupakan alumni program studi pendidikan kimia tahun 2016 yang saat ini menjabat sebagai CEO. Sementara Dinar adalah alumni program studi kimia 2018. 

Setelah lulus kuliah, keduanya mengembangkan usaha batiknya dan sama-sama memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi. Ihsan melanjutkan di Program Magister Manajemen UGM dengan beasiswa LPDP, sementara Dinar di Program S2 dan S3 Kimia UGM melalui beasiswa PMDSU. 

Keduanya juga sempat memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebagai salah satu dari 25 Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Indonesia tahun 2019. Ihsan sendiri merupakan kader muda Persyarikatan Muhammadiyah yang saat ini aktif sebagai pengurus di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sm-art Batik memperoleh sertifikat halal setelah melalui serangkaian proses validasi. Proses dimulai dengan pendaftaran, pengisian data, dan proses audit yang dilakukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Sertifikat Halal merupakan pengakuan kehalalan suatu Produk yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Ihsan merasa bersyukur atas pencapaian perusahaannya. Menurut anggota Kadin DIY tersebut, sertifikat halal menjadi bukti keseriusan dalam mendorong industri batik berkelanjutan. “Batik ini harus terus dikembangkan dan kami harus terus berinovasi, apalagi Jogja adalah Kota Batik Dunia. Pengusaha batik Jogja harus menjadi pioner dan contoh di industri batik, termasuk dalam memastikan kehalalan produk barang gunaan sesuai dengan UU JPH,” kata pemenang Wirausaha Muda Berprestasi Kemenpora 2020 tersebut. 

Dalam memperoleh sertifikat halal, Sm-art Batik, diaudit oleh LPH BBSPJIKB (Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik) atau yang lebih dikenal dengan Balai Batik. Tim auditor terdiri dari dua orang, yaitu Istihanah Nurul Eskani (Hana) dan Guring Briegel Mandegani (Dega). Audit dilakukan pada tanggal 11 Desember 2023 di Workshop Sm-art Batik. Hana menyampaikan bahwa LPHnya tahun ini mulai mendorong tumbuh kembangnya industri halal, khususnya di batik.

“LPH kami berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha khususnya yang di bidang kerajinan dan batik untuk memperoleh sertifikat halal. Tagline kami, “Sertifikasi halal batik? Ya di Balai Batik Jogja,” ujarnya.

Hana menambahkan bahwa proses audit di Sm-art Batik berjalan lancar, “Semua bahan insyaAllah aman, hanya ada beberapa dokumen teknis yang perlu diperbaiki. Salah satu titik kritis industri batik di malam, tetapi Sm-art Batik menggunakan malam sawit yang nabati, jadi aman”.

Sejak bulan Agustus 2023, Sm-art Batik menjadi UKMK Sawit dan bermitra dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan mengembangkan industri batik sawit, bukan hanya malam yang dari sawit, melainkan saat ini sampai dengan pewarnaan menggunakan bahan alami dari tanaman sawit. COO Sm-art Batik, Dinar Indah Lufita Sari, mengungkapkan bahwa BPDPKS menyadarkan kami, bahwa ternyata sawit memiliki potensi yang luar biasa untuk diriset.

“Sawit ini luar biasa, kita harus mendorong hilirisasi industri sawit, Komponen dari sawit bisa menjadi alternatif untuk menggantikan parafin yang dari minyak bumi. Selain itu, beberapa bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Kami terus menggali itu” kata mahasiswi Doktoral Kimia Analisis UGM tersebut. Harapannya di tahun 2024, produk Sm-art Batik yang sudah bersertifikat halal dapat lebih diterima di pasar khususnya pasar global karena saat ini terjadi peningkatan permintaan produk halal di internasional. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Puthut Ardianto, S.Pd., M.Pd Dosen Fakultas Pendidikan Bahasa (FP....

Suara Muhammadiyah

3 April 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok dapat mengahadiri silatu....

Suara Muhammadiyah

10 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan ....

Suara Muhammadiyah

13 August 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sam'un Mukramin, dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makass....

Suara Muhammadiyah

16 February 2024

Berita

Hasil Munas PLSP PTMA Terus Dukung Perkembangan Sertifikasi di Kampus YOGYAKARTA, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah