LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Hari ini, Sabtu (20/12), warga Lamongan sedang berselimut rasa gembira. Bagaimana tidak, universitas top di Lamongan, Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), kini resmi memiliki gedung baru yang diberi nama UMLA Dome.
Gedung yang berdiri pada usia UMLA yang ke-7 itu diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Terhitung 1,5 tahun, sejak Haedar melakukan ground breaking.
Rektor UMLA, Abdul Aziz Alimul Hidayat berharap, peresmian UMLA Dome dapat menjadi tanda kemajuan pendidikan di Lamongan. Dalam kurun waktu 3 tahun ini, selain dome, diketahui UMLA juga telah menyelesaikan pembangunan UMLA Tower.
“Sebentar lagi ada dua gedung. Yang satu penyelesaian adalah Student Center sebagai dan juga Sport Center. Dan yang nanti yang akan dilakukan ground breaking adalah Gedung Pusat Inkubator Bisnis. Tentu ini menjadi bagian amanah dari PP dalam rangka pemberdayaan ekonomi,” ujar Abdul.
Perkembangan UMLA, lanjut Rektor. “Ada beberapa program perkembangan yang signifikan menurut kita semua. Terutama adalah salah satunya adalah satu peningkatan mahasiswa tahun demi tahun meningkat,” ujar Abdul yang sudah memimpin UMLA selama 4 tahun itu.
Pada awalnya, mahasiswa UMLA baru berjumlah sekitar 700 mahasiswa. Sekarang setiap tahunnya mahasiswa yang masuk melebihi 1.500 mahasiswa.
Kedua, UMLA juga melakukan program akselerasi di bidang sumber daya manusia. Termasuk, dosen-dosen di UMLA diwajibkan menempuh pendidikan doktoral.
“Dulu saat saya masuk hanya ada satu dokter. Sekarang sudah punya 20 dokter. Insyaallah tahun 2026 akan tambah 20-an dokter. Sehingga kami sudah melebih dari target yang disyaratkan oleh BAN-PT kalau menuju unggul,” ungkap Rektor.
Dari sisi pengembangan program studi. Saat ini UMLA telah memiliki 23 program studi dari yang awalnya berjumlah 14 saja. Hal ini terus diakselerasi guna mempercepat stempel akreditasi unggul. Rencananya, dalam waktu dekat ini UMLA akan mendirikan Program Studi Pendidikan Dokter.
Alumni-alumni UMLA, telah tersebar hingga ke tingkat internasional. “Alhamdulillah setiap tahun lulusan Universitas Muhammadiyah Lamongan, kurang lebih 10 sampai 20-an, bekerja di luar negeri,” ungkap Rektor. Khususnya sebagai tenaga kesehatan.
Melihat perkembangan pesat ini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sukadiono mantap UMLA akan terus berakselerasi menyusul Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lain di Jawa Timur.
“Alhamdulillah dari 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jawa Timur, sudah ada 5 Universitas Muhammadiyah yang terakreditasi Unggul APT-nya. Dan Insyaallah Universitas Muhammadiyah Lamongan ini sudah menunjukkan tanda tandanya,” aku Sukadiono.
Selain peresmian UMLA Dome, acara yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan itu juga dirangkai dengan Milad Akbar Muhammadiyah ke-113. Termasuk acara menggembirakan lain seperti launching E-KTAM, UMLA Care (tentative), Launching AUMKES Lamongan Holding, serta penandatanganan prasasti peresmian dan Groundbreaking Gedung Pusat Inkubator Bisnis UMLA.

