YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah -- Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Nur Arina Hidayati, mengimbau seluruh kader Nasyiah untuk senantiasa komitmen menjaga semangat perjuangan dan bergerak sesuai perkembangan zaman.
Dalam kajian Ahad Rajin Gemar Mengaji Nasyiah perdana yang bertajuk "Memahami Semangat Pembaharuan Nasyiatul Aisyiyah", Arin menjelaskan secara historis, Nasyiatul Aisyiyah telah berjuang bersama bangsa Indonesia selama empat fase yakni pra kemerdekaan, orde lama, orde baru dan era reformasi.
"Sesuai arah gerak Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi ortonom tidak bisa lepas dari apa yang diperjuangkan Muhammadiyah. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, gerakan pembaharu yang mendorong kader-kadernya untuk menyerukan kebenaran dan memerangi kebathilan dan memberikan pencerahan di tengah-tengah masyarakat," ucap Arin dalam kajian daring ini, Ahad (27/8/2023).
Lanjut Arin, selama 99 tahun, Nasyiatul Aisyiyah telah bergerak dan mengembangkan dirinya sesuai dengan perkembangan zaman agar tetap “relevan” dan konsisten memperjuangkan nasib kaum perempuan dan anak.
"Semangat bergerak dijaga sebagai tabungan amal," pesan dia.
Adapun karakter Perempuan Berkemajuan meliputi iman dan takwa, taat beribadah, akhlak karimah, berpikir tajdid, bersikap wasathiyah, amaliah shalehah, sikap inklusif.
"Mewujudkan seluruh karakter perempuan berkemajuan harus dilandaskan dengan iman dan takwa," jelasnya.
Lebih lanjut, Arin menegaskan komitmen perempuan berkemajuan meliputi penguasaan IPTEK, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan dan kemanusiaan universal. (Shira)