KADIN dan SUMU Gelar Launching Buku dan Talkshow Bangkitnya Kewirausahaan Sosial

Publish

18 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
131
SUMU

SUMU

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bekerja sama dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menggelar “Talkshow dan Launching Buku Bangkitnya Kewirausahaan sosial: Kisah Muhammadiyah” di Museum Muhammadiyah, Kompleks Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Terpadu, D.I. Yogyakarta pada Senin (13/1/25).

Dihadiri oleh Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Arsjad Rasjid P.M Ketua Umum KADIN Indonesia dan penulis buku. Buku ini ditulis dan dilaunching dalam rangka mengapresiasi Muhammadiyah sebagai social enterprise tertua dan tersukses di Indonesia. 

Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan memiliki banyak Amal Usaha yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi yang siap untuk berperan aktif dalam mendukung sektor ekonomi melalui program-program yang berorientasi pada pemberdayaan umat dan masyarakat.

“Kami berharap kolaborasi antara Muhammadiyah dan KADIN bisa membawa manfaat yang lebih besar bagi umat, bangsa, dan negara. Muhammadiyah dan KADIN bersama-sama akan memperkuat peran serta ekonomi umat dalam mencapai kesejahteraan yang merata,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus penulis buku mengatakan, Muhammadiyah adalah pelopor kewirausahaan sosial sejak tahun 1912. Melalui ribuan sekolah, universitas, rumah sakit, dan lembaga sosial lainnya, Muhammadiyah terus berkontribusi dalam membangun masyarakat dan ekonomi berbasis prinsip syariah dan kewirausahaan sosial. Buku ini mengabadikan kontribusi tersebut, sekaligus menjadi inspirasi bagi dunia usaha untuk menjadikan kewirausahaan sosial sebagai bagian dari solusi transformasi sosial di Indonesia.

Menurutnya, salah satu poin kunci keberhasilan Muhammadiyah dalam membangun kewirausahaan sosial adalah dengan menanamkan nilai gotong royong dalam model bisnis yang mandiri dan berkelanjutan.

“Prinsip gotong royong ini yang perlu ditiru, selain sebagai ciri khas Indonesia, gotong royong juga membawa dampak yang luar biasa saat diaplikasikan pada model bisnis. Kewirausahaan sosial menghadirkan antara pencipta laba sebagai syarat keberlanjutan bisnis, serta dampak sosial untuk pemerataan kesejahteraan. Implementasi model bisnis ini secara luas, diharapkan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi secara adil, merata, dan berkelanjutan,” papar Ketua Umum KADIN Indonesia itu.

Sepakat dengan paparan di atas, Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah menyampaikan bahwa Muhammadiyah lebih dari satu abad sudah berhasil mengembangkan dan membuktikan dirinya sebagai social enterprise yang perlu jadi referensi bagi para pengusaha. 

“Dari kesuksesan itu, kita sebagai pengusaha Muhammadiyah bisa mempelajari best practice social enterprise yang dikembangkan oleh Muhammadiyah. Bahwa butuh niat luhur, kerja keras, profesionalitas, dan semangat pelayanan. Itu yang menjadikan Muhammadiyah berhasil mengembangkan social enterprisenya dan bisa kita teladani sebagai pengusaha,” pungkasnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LPPM UM Bandung  dan IKA Doras Sukses Adakan Donor Darah Sukarela  BANDUNG, Suara Muhamma....

Suara Muhammadiyah

11 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Suasana pagi ini di halaman parkir SM Tower Malioboro tak sep....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

  YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perkembangkan teknologi media, terutama adanya media sosial....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Berita

Kategori Penanggulangan Krisis Kesehatan 2024 JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Bidang EMT ....

Suara Muhammadiyah

13 August 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menggelar kegiatan Mila....

Suara Muhammadiyah

17 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah