MALANG, Suara Muhammadiyah - Tim Studentpreneur Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) lolos coffee tasting dari para buyer Manila pada International Business Matching yang diadakan di Boyolali pada tanggal 27-28 November 2023 dengan tema “Boyolali in Your Cup for Filipina Buyers”. Kegiatan ini merupakan kerjasama PT Asuransi ASEI Indonesia dan Kementerian Luar Negeri RI yang bertujuan untuk mendorong ekspor kopi ke Filipina dalam program “UMKM Go Global”. Business Matching ini juga bagian dari langkah awal kerjasama PP Muhammadiyah dengan ASEI.
Hadir dalam temu buyer tersebut Wakil Duta Besar Indonesia untuk Filipina, S. Drajat, Tim KBRI Manila, Petani/UKM binaan Mayora Filipina, Tim PT Asuransi ASEI Indonesia yang dipimpin direktur utama Dody Dalimunthe, Staf Ahli Menteri Kementerian Desa, Transmigrasi & PDT Samsu Widodo, dinas UMKM Boyolali, dan 15 eksportir kopi termasuk perwakilan dari MCEBI yaitu Romil Sahab dan Aprilisfiya Handayani mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang memperkenalkan kopi khas daerah Malang kepada buyers dan petani asal Filipina.
Pembeli luar negeri asal Filipina diajak untuk menjadi “Petani Kopi” dan melakukan kegiatan memetik kopi di kebun. Mereka dilengkapi dengan peralatan kebun seperti keranjang, tali pengikat, sarung tangan. Pembeli luar negeri juga menanam pohon kopi (varietas arabica) sebagai bentuk persahabatan antara pembeli dengan petani kopi Indonesia. Selanjutnya, para peserta mencicipi, merasa dan minum kopi yang berasal dari para eksportir yang terdaftar sebagai peserta.
Eksportir dan Pembeli asal Filipina berkesempatan saling berdialog dan melakukan negosiasi secara langsung. Para pembeli dan partisipan dari Filipina berbagi pengalaman tentang pertanian kopi, kebutuhan serta pasar kopi di Filipina khususnya di Manila. Wakil duta besar Indonesia untuk Filipina Sudrajat ikut menguatkan bahwa pangsa pasar kopi di Filipina masih cukup besar bagi para eksportir kopi Indonesia.
Suasana tasting coffee oleh buyer Manila
Ketua MCEBI, Dr. Endang Rudiatin, M.Si. berharap dengan mengikutsertakan para Studentpreneur dalam International Business Matching Kopi ini, mereka memiliki pengalaman dan dapat berbagi best practice kepada wirausaha PTMA lainnya, dan menjadi pionir bagi adik-adik tingkat selanjutnya. Selanjutnya ia menyatakan bahwa program kerjasama MCEBI dengan para petani dan nelayan akan lebih ditingkatkan, setelah melihat kegiatan ini besar manfaatnya tidak saja bagi petani kopi tetapi juga bagi pelaksanaan catur dharma di perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah.
Kegiatan MCEBI di Boyolali ini juga didampingi oleh sekretaris bidang pelatihan dan kelembagaan Lembaga Pengembang UMKM PP Muhammadiyah Horo Wahyudi. Dari kegiatan International Business Matching ini diharapkan kerjasama antara eksportir Indonesia dan buyers asal Filipina dapat terjalin dengan baik dan kopi robusta dari Malang dapat lebih dikenal oleh masyarakat Internasional.Selain itu juga mampu meningkatkan produktifitas petani dan UMKM Indonesia untuk memperluas jaringan penjualan serta koneksi pasar luar negeri.