Kajian Persagi Bahas Adab di Kamar Mandi hingga Etika Kiblat

Publish

25 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
78
Suasana Kegiatan

Suasana Kegiatan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pagi hari yang cerah pasca hujan deras semalam tak menghalangi para Jamaah yang akan menghadiri pengajian rutin sabtu pagi atau disebut (Persagi) Di Graha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta Sabtu, 25 Oktober 2025. Pengajian rutin ini membahas sejumlah panduan terperinci yang diajarkan oleh rasulullah SAW, mulai dari larangan membawa benda mulia ke dalam toilet hingga pentingnya menjaga privasi. 

Hadir kembali sebagai narasumber yaitu Ustadz Qaem Aulassyahied, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, selaku pemateri. Jamaah sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut dengan penyampain materi yang mudah dipahami dan efektif juga gaya bicara yang sangat ringan dan sambil menyapa para jamaah membuat acara ini berjalan dengan baik. 

Adab Pertama yang harus diperhatikan seorang Muslim ketika memasuki kamar mandi adalah menghindari pemakaian atau membawa masuk segala sesuatu yang memuat lafaz Allah, nama-nama sifat Allah, atau benda yang melambangkan kemuliaan Islam, seperti tulisan ayat Al-Qur'an atau lafal zikir. "Apabila kita masuk kamar mandi, Bapak-Ibu sekalian, maka sebaiknya kita tidak memakai atau membawa sesuatu yang ada lafal Allah-nya. Nama-nama sifat-sifat Allah, atau sesuatu yang menunjukkan kemuliaan Allah," jelasnya.

Anjuran ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik. Beliau menceritakan bahwa Rasulullah SAW memiliki sebuah cincin yang terukir ukiran tertentu yang dimuliakan. "Bahwasannya Nabi SAW suatu ketika, Nabi itu punya cincin... maka apabila Nabi kalau mau masuk ke dalam kamar mandi, Beliau meletakkan cincinnya terlebih dahulu," paparnya, menegaskan bahwa hadis ini menjadi dasar untuk meletakkan benda-benda berisi tulisan kemuliaan sebelum masuk WC apabila memungkinkan.

Adab berikutnya adalah menjauhkan diri dari banyak orang saat buang hajat, terutama di tempat terbuka, agar orang lain tidak mencium bau kotoran atau mendengar suara buangan, termasuk suara kentut.

Dalam riwayat dari sahabat Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW ketika bepergian (safar) akan mencari tempat yang tersembunyi, hingga tidak terlihat sama sekali saat buang air besar. Prinsip ini juga diadaptasi dalam pembangunan, di mana toilet sebaiknya diletakkan di tempat yang terhindar dari ruangan umum, seperti ruang tamu atau tempat makan, untuk menghindari gangguan.

 Selanjutnya ia menyampaikan mengenai ajaran doa sebelum masuk kamar mandi. Doa yang dibaca adalah Ta'awudz dan Basmalah, atau doa lengkap:

Doa Masuk Kamar Mandi: Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khaba'its.

Para ulama menafsirkan al-khubut sebagai setan (syayatin), sementara ulama kontemporer juga mengartikannya sebagai segala sesuatu yang membahayakan seperti bakteri, virus, atau serangga. Doa ini juga dibaca ketika akan membuka pakaian sebelum buang air di tempat terbuka atau kamar mandi pribadi.

Tak hanya itu Saat berada di dalam kamar mandi, seorang Muslim dianjurkan menghindari berbicara, termasuk berzikir, bernyanyi, membalas salam, atau membalas azan. Jika ingin membalas azan, cukup dilakukan di dalam hati.

Kisah dari Muhajir bin Kondak menceritakan bahwa Nabi SAW tidak menjawab salam seseorang yang datang ketika beliau sedang buang air kecil di kamar mandi. Nabi menjelaskan bahwa beliau tidak suka menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan suci.

Adab ini menunjukkan pentingnya fokus menyelesaikan proses thaharah (bersuci) saat berada di dalam kamar mandi.  

Sebaiknya seseorang tidak menghadap atau membelakangi arah kiblat saat buang air besar atau kecil. Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian menghadap ke kiblat ketika sedang buang air besar atau buang air kecil. Akan tetapi hendaklah kalian menghadap ke timur atau ke selatan," (HR Muslim).

Namun, terdapat pengecualian yang dibahas ulama, yaitu jika buang hajat dilakukan di dalam bangunan yang tertutup. Jika kloset di dalam bangunan sudah terlanjur menghadap atau membelakangi kiblat, hal itu dimaafkan, terutama jika ada penghalang.

Dari materi yang sudah disampaikan oleh Ustadz Qaem Aulassyahied terdapat satu pertanyaan Jamaah yang sangat unik dan mencairkan suasana dan mengundang tawa, yaitu dari ibu Jamaah: “saya melihat seorang laki laki ia rajin beribadah dan shalatnya tepat waktu, tetapi ia selalu buang air kecil di sungai bagaimana cara saya untuk menegurnya? Karena itu membuat saya kesal.”  

Menanggapi hal tersebut, Ustadz Qaem menekankan pentingnya adab dalam menegur. Beliau menegaskan bahwa kebersihan setelah beristinjak adalah hal penting, dan cara penyampaian teguran harus dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Seperti yang sudah disampaikan menganai kebersihan setelah melakukan istigraj ialah penting maka kita harus memberitau orang tersebut dengan cara yang baik apa bila orang kita membritanya tidak dengan cara yang baik akan menjadikan sebuah kesalah pahaman. Jadi apa bila bapak ibu memilih tetanga atau suami yang kerjas kepala maka bisa lansgung saja bawa kedalam pengajian ini agar mereka tau bagaiman cara istinjak yang benar,” Jawabnya.

Dalam acara tersebut juga terdapat aktivitas tanya jawab dimana Jamaah yang memberikan pertanyaan mendapatkan door prize tak hanya itu Jamaah yang membawa pasangan atau suami juga mendapatkan door prize  juga lansia tersebut. terdapat 5 orang yang mendapatkan door prize. (Nrjnnh Moegis)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) jalin ....

Suara Muhammadiyah

3 April 2024

Berita

LUBUK PAKAM, Suara Muhammadiyah – Drs. Ibnu Hajar dan Yenni Darmawan kemba....

Suara Muhammadiyah

24 July 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah  - Puluhan imam masjid dan mushola mengikuti pembukaan Daurah Taksi....

Suara Muhammadiyah

13 October 2025

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Bertempat di  Kampus STIKes Muhammadiyah Tegal aksi yang digelar ol....

Suara Muhammadiyah

7 May 2024

Berita

Dosen PGSD FKIP Uhamka Berikan Pelatihan di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta  JAKARTA, Suara Muhamma....

Suara Muhammadiyah

23 August 2024