MEDAN, Suara Muhammadiyah - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya IE SH SIK MSi menyampaikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum UMSU. Kuliah umum disampaikan dalam rangkaian penutupan Programm Kilinis Hukum dan Peradilan Semu 2024 yang diselenggarakan Fakultas Hukum UMSU. Klinis Hukum dan PeradilanSemua merupakan bagian penting yang harus dijalani mahasiswa sebelum mereka menyelesaikan proses perkuliahannya di Fahum UMSU.
Pada paparannya, Irjen. Pol Agung menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat norma sosial di masyakat seperti norma kesopanan, kesusilaan, adat, sosial agama yang harus tumbuh bersama norma hukum.
“Norma sosial tidak tertulis, namun dalam mengatur masyarakat yang banyak, sanksi tertulis dan tidak tertulis perlu dijalankan dengan baik,” kata Polda Sumut. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan hukum yakni kepastian, keadilan dan kebermanfaatan. Ketiganya saling berkaitan untuk mencapai tujuan hukum yang baik.
Dalam makalahnya bertajuk ‘Praktik Penyelidikan dan Penyidikan’. Dia menjelaskan perbedaan penyelidikan dan penyidikan yang sering disalah artikan.
“Tugas kepolisian itu bagimana menjalankan praktek penyelidikan dan penyidikan. Jadi, ada esensi yang harus dipegang,” kata Irjen Pol Agung.
Menurutnya, masyarakat perlu paham bahwa Polri harus melalui proses penyelidikan terlebih dahulu, yakni serangkain kegiatan untuk menemukan peristiwa tindak pidana. Setelah peristiwa ditemukan, maka dapat dilanjut ke proses penyidikan yakni kegiatan menemukan siapa pelakunya.
“Semoga pengetahuan ini dapat dipahami bahwa terdapat proses-proses yang harus dilakukan. Berbagai hambatan membuat proses penegakan hukum kita tampak tidak mudah, murah dan cepat,” kata Kapolda Sumut.
Pada akhir kuliah umum Kapolda Sumatera Utara itu ditandai dengan peluncuran buku " Akademisi Mengulas Polda Sumatera Utara" yang diterbitkan UMSUPress. Ada 10 dosen UMSU menulis artikel di buku itu. Sepuluh penulis, Ribut Priadi, Widia Astuti, Muhammad Thariq, Emilda Sulasmi, Arifin Saleh, Yulhasni, Hasrudi Tanjung, R. Sabrina, Mujahidin dan Adi Mansar.
Hadir dalam acara ini, Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, Wakil Rektor I UMSU Prof Dr Muhammad Arifin SH MHum, Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSi, Dekan FH UMSU Dr Faisal SH MH, Wakil Dekan I Dr Zainuddin SH MH, Wakil Dekan III Dr Atikah Rahmi SH MH, Jajaran Kabag di Lingkungan FH UMSU, para dosen dan ratusan mahasiswa FH UMSU.
Pada sambutannya, Dekan FH UMSU, Dr Faisal SH MH menjelaskan bahwa Klinis Hukum dan Peradilan Semu adalah mata kuliah wajib yang tercantum dalam kurikulum Fakultas Hukum UMSU. “Setiap semester 7 adik-adik kita arahkan untuk melaksanakan praktik lapangan di lingkungan empat criminal justice system, yakni Kepolisian, Kejaksaan, Kantor Advokat dan Pengadilan.
“Mereka kita suruh membandingkan bagaimana materi kuliah yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan praktik yang ada di lapangan. Setelah itu mereka kami arahkan untuk mengikuti Peradilan Semu, yakni bagaimana proses penangan perkara di pengadilan. Di situ nanti akan ada yang memerankan jaksa, hakim, terdakwa, saksi dan ahli terkait penegakan hukum yang ada di Peradilan.
Faisal juga mengapresiasi Kapolda Sumut yang memiliki perhatian dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia kepolisian di Sumatera Utara. Hal tersebut salah satunya ditandai dengan dilibatkannya dosen-dosen UMSU untuk ikut serta melakukan peninjauan di lingkungan kepolsian Sumatera Utara.
Capaian Prestasi UMSU
Sementara itu, Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP dalam pidato arahannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan program Klinis Hukum dan Peradilan Semu FH UMSU 2024. Rektor juga menyinggung soal peran strategis kampus sebagai wadah untuk berdiskusi secara terbuka dan bertanggungjawab dalam kontek untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.”Salah satunya pada hari, kita mengucapkan terimakasih karena Pak Kapolda sudah berkenan hadir di UMSU untuk memberikan Kuliah Umum. Mudah-mudahan kegiatan ini akan memberikan manfaat untuk kita semua,” tutur Prof Agussani.
Prof Agussani menyampaikan capaian prestasi UMSU di tingkat internasional pada tahun 2024, yakni berhasil berhasil meraih sejumlah penghargaan di Asean versi APPLIEDHE, diantaranya peringkat 1 PTS di bidang Pengabdian Masyarakat (Community Engagement), peringkat 21 Overall Rank (Asean), peringkat 5 Overall Rank (Indonesia), peringkat 3 Employability (Indonesia) dan peringkat 7 bidang Reasearc (Asean).
“Alhamdulillah, belum lama ini juga UMSU berhasil masuk dalam jajaran 1501+ Kampus Terbaik Dunia versi The Impact Rankings 2024 di Bangkok Thailand,” ujar Prof Agussani.
“Capaian ini merupakan buah dari komitmen dan kerjakeras segenap sivitas akademika UMSU dalam rangka mewujudkan impian kita menuju Go Internasional,” imbuhnya.
Penutupan Program Klinis Hukum dan Peradilan Semu ditandari dengan pengumuman hasil video terbaik dari kegiatan Kilinis Hukum dan Peradilan Semua yang dilakukan mahasiswa. (Syaifulh/Diko)
