YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 60 siswa kelas VI secara resmi dilepas dan diserahkan kembali dari sekolah ke orang tua. Acara ini berlangsung di Lantai 3 Ballroom SM Tower Malioboro, Ahad (15/6).
Hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Aris Madani, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PDM Kota Yogyakarta Buono, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Mujiyono, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Tegalrejo Hadi Nuryanto sangat bangga melihat para siswanya dapat tuntas menyelesaikan pembelajaran dari awal sampai titik akhir. Lebih-lebih salah satu siswanya mendapat raihan nilai terbaik ASPD Kota Yogyakarta tahun 2025.
"Selamat kepada anak-anak semuanya atas usaha keras dari awal masuk SD selama 6 tahun dan di tahun terkahir dengan berjuang keras. Harapannya nanti bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya sesuai dengan sekolah yang diharapakan," katanya.
Hadi juga berterima kasih kepada orang tua siswa atas kolaborasi selama 6 tahun dalam mengawal anak-anak, sehingga bisa mencapai puncaknya dengan dilepas begitu meriah di SM Tower Malioboro Yogyakarta.
"Saya juga mengaturkan kepada wali siswa yang Alhamdulillah atas dukungan dan kerja samanya, putra-putri kita sudah menyelesaikan jenjang pendidikan di tingkat dasar," ucapnya.
Selama rangkaian ujian, terutama Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SD/MI, Hadi mengungkapkan, SD Muhammadiyah Tegalrejo mengalami peningkatan.
"Dari 60 siswa yang lulus, ada yang meraih nilai 283, sehingga rata-rata 95. Mudah-mudahan menjadi motivasi semuanya dan di tahun berikutnya bisa meningkat lagi," ujarnya.
Sementara, Aris menyampaikan tidak ada salahnya menyekolahkan anak-anak ke sekolah Muhammadiyah. Karena sekolah Muhammadiyah memiliki hal distingtif, terutama penanaman ilmu keagamaan (spiritualitas), sehingga memiliki bekal cukup menapak di kehidupan ke depan.
“Kami berusaha memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan anak agar tumbuh berkembang secara optimal jiwa dan raganya, kognisi, psikomotor, afeksinya, berakhlak mulia, sehingga mereka siap melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan percaya diri berkompetisi dan berfastabiqul khairat,” katanya.
Aris menyebut, kesuksesan di jenjang SD merupakan langkah awal melaju ke depan. “Masih harus dilanjutkan dengan langkah-langkah panjang dan berjenjang sampai menuju cita-cita yang diharapkan,” sambungnya. Menurutnya, sukses bukan kebetulan, namun dikonstruksi dari kerja keras dan usaha setiap masing-masing personal.
“Meskipun sudah sukses, tetaplah jadi anak tawadhu’, rendah hati, jangan angkuh. Ingatlah selalu kepada orang tua dan bapak ibu guru, karena merekalah kamu bisa seperti sekarang ini,” tegasnya.
Mujiyono menyeru agar pembiasaan yang selama 6 tahun dibentuk tetap dijaga. Yakni pembiasaan beretika dan berkarakter mulia. “Jangan sampai hilang di tengah jalan,” ajaknya.
Ia yakin pembelajaran yang telah diterima oleh anak-anak di sekolah tersebut, sangat berguna bagi masa depan mereka. Sebagai siswa peraih nilai terbaik ASPD, yaitu Al Akhsan Juna Maulana, Firdhatunnisa, dan Nayla Shareta. (Cris)
