Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Kabupaten Pekalongan
PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Stunting masih menjadi salah satu tantangan besar dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Getas, Kabupaten Pekalongan. Kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis ini tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas jangka panjang.
Menyikapi hal tersebut, Prodi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berkolaborasi dengan TP PKK Desa Getas, serta didukung penuh oleh pendanaan dari HIBAH Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025 menginisiasi sebuah program inovatif yang bernama KEPITING (Kelas Pijat Balita Anti Stunting). Program ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai Juni hingga Agustus 2025, sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui pendekatan edukatif, preventif, dan partisipatif berbasis masyarakat.
Kegiatan KEPITING memilih sasaran yaitu ibu dan balita dengan kondisi stunting maupun risiko stunting, sebagai bagian dari intervensi dini untuk memperbaiki status gizi dan nafsu makan anak serta meningkatkan kesadaran pengasuhan anak yang tepat.
Ketua pelaksana kegiatan, Bdn. Wahyu Ersila, SST., MPH., menjelaskan bahwa kegiatan ini terdiri dari berbagai rangkaian edukatif dan praktik yang dirancang untuk menjawab permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak. “Materi yang diberikan mencakup edukasi gizi, pola asuh yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan balita, demonstrasi pijat nafsu makan, hingga pembuatan Modified Dietetic Skim and Coconut Oil (Modisco) sebagai suplemen penambah berat badan. Selain itu, peserta juga mengikuti cooking class pembuatan puding penunjang berat badan” terang Ersila.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, para peserta juga mendapatkan pendampingan rutin selama satu bulan, yang meliputi pemantauan praktik pijat balita di rumah serta konsumsi Modisco secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan intervensi yang dilakukan dapat diterapkan secara konsisten di lingkungan rumah tangga masing-masing.
Kelas ini mendapatkan sambutan positif dari warga, khususnya para ibu yang merasa lebih teredukasi dalam memberikan perawatan dan asupan gizi yang sesuai bagi buah hati mereka.
Ketua TP PKK Desa Getas, Ibu Dewi Ratna Winingsih, SKM, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan KEPITING ini. Program ini sangat bermanfaat bagi kesehatan balita di Desa Getas, terutama dalam menambah pengetahuan ibu-ibu mengenai pola makan dan perawatan anak yang tepat. Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga,” ujarnya.
Pelaksana Tim PKM berharap, kegiatan ini menjadi langkah nyata yang dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menurunkan angka kejadian stunting di Desa Getas, bahkan secara lebih luas di Kabupaten Pekalongan. (Wahyu Ersila)