MEDAN, Suara Muhammadiyah - Kepala OIF UMSU Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar MA memaparkan “Best Practices" pengelolaan Lembaga Astronomi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam rangakaian agenda Rapat Kerja Tingkat Pusat & Seminar Nasional MTT PP Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Dr Arwin memaparkan tentang bagaimana mengelola dan menjalankan sebuah observatorium dengan baik. Dalam hal ini Dr Arwin menjelaskan hal tersebut sesuai pengalamannya bersama tim di OIF UMSU yang kini telah berjalan selama 8 tahun.
Menurutnya, diantara hal yg mesti ada dalam sebuah observatorium adalah kelengkapan alat terutama teleskop, sebab kegiatan inti dari sebuah Observatorium adalah pengamatan benda langit, yang ini tentunya memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu strategi pengelolaan juga patut diperhatikan tidak lain demi efektivitas dan efisiensi, selanjutnya program-program yang dikerjakan mesti terukur dan dapat dilaksanakan.
Tak kalah penting, orang-orang yang terlibat di dalamnya mestilah yang menguasai astronomi dan mampu bekerja dalam sebuah tim. Jika beberapa hal ini terpenuhi maka komposisi ideal tim dalam sebuah Observatorium sudah terpenuhi.
“Best Practice” ini penting seiring menggeliatnya pengembangan observatorium di Muhammadiyah, terutama di PTM, sehingga penting adanya arah dan panduan “best practice” pengelolaannya. Ini juga serangkai dan menjadi penguat rencana launching Kalender Islam Global tepat saat 100 tahun usia Majelis Tarjih Muhammadiyah. Selain itu hal ini juga seiring telah adanya Program Studi Ilmu Falak di Fakultas Agana Islam UMSU yang menjadi basis utama dan penguat literasi dan intelektualitas astronomi (ilmu falak) khususnya bagi persyarikatan Muhammadiyah. (Syaifulh/ Riz)