YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Lomba Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Inovatif dan Berdedikasi. Acara yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberikan apresiasi kepada para pendidik yang telah berinovasi dan berdedikasi ini berlangsung di Grand Mercure Hotel Yogyakarta pada 4-6 November 2024.
Pada ajang ini, Kepala SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto, S.H., M.Pd. berhasil sebagai juara I Kategori Lomba Kepala Sekolah Inovatif. Sebagai bentuk apresiasinya, para peserta yang berhasil menorehkan prestasi terbaik dalam ajang ini direkomendasikan untuk mengikuti lomba serupa di tingkat nasional yang rencananya akan dilangsungkan di Jakarta pada 20-26 Nopember mendatang.
Agung Rahmanto mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya soal meraih juara, tetapi juga kesempatan untuk belajar dari para kepala sekolah berprestasi lainnya. “Bertemu dan belajar dari pengalaman peserta lain saja sudah membuat saya sangat senang, apalagi sampai bisa menjadi juara pertama. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik dan membawa nama baik DIY dan persyarikatan Muhammadiyah di tingkat nasional,” ungkapnya penuh harap.
Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen, Ilman Soleh, S.S., M.Pd.I. menyatakan bahwa lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang bertemakan Untuk Guru Hebat, Indonesia Maju. “Lomba ini merupakan sarana untuk menciptakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk saling belajar dan berbagi inspirasi. Melalui lomba ini, tenaga pendidik mampu memunculkan semangat untuk terus berinovasi dan berdedikasi.,” ujarnya.
Ilman juga menambahkan untuk maju ke babak final tingkat Propinsi DIY, kepala sekolahnya harus mampu melalui tahap-tahap yang cukup panjang dimulai dari seleksi administrasi, pengiriman naskah, pembuatan video, wawancara, dan gelar wicara yang dilaksanakan Balai Besar Guru Penggerak DIY. “Tidak mudah untuk mampu mencapai hingga titik terakhir di fase final. Setiap peserta harus mampu melewati beberapa tahap yang disyaratkan dimulai dari pengiriman naskah, pembuatan video, wawancara, dan gelar wicara di depan dewan juri”, tambahnya.
“Alhamdulillah, kepala sekolah kami yang mengangkat praktik baik yang memiliki nilai kebaruan dalam bentuk pengalaman empiris dalam mengelola kegiatan sekolah yang telah dilaksanakan dan diseminasikan ke sekolah-sekolah lain berupa peningkatan prestasi sekolah multitalent melalui tata kelola kegiatan ekstrakurikuler mampu membuat decak kagum dewan juri dan berhasil meraih prestasi yang membanggakan dan menggembirakan”, pungkas Ilman. Semoga praktik baik ini dapat memberikan nilai-nilai kebermanfaatan dalam mengembangkan bakat dan talenta siswa agar dapat berkembang optimal sehingga mampu menghasilkan prestasi.