Wisuda Perdana Tahfidz Juz 30, MTs Moekata Komitmen Lahirkan Generasi Qur'ani

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
184
Wisuda Tahfidz Juz 30 MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta. Foto: Cris

Wisuda Tahfidz Juz 30 MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wisuda Tahfidz Juz 30 dari kelas 9C MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta (Moekata), menjadi perdana dan merupakan bentuk atensi dari madrasah dalam menyiapkan generasi Qur'ani di masa depan.

Salah satu aspek utama dari wisuda ini, kata Badrudin ARK, Kepala MTs Moekata, sebagai cita-cita yang diproyeksikan ke depan menjadi generasi Qur'ani.

"Alhamdulillah anak-anak kita luar biasa. Kita bersyukur kepada Allah, karena salah satu cita-cita madrasah kita, yaitu mewisuda kelas Tahfidz," katanya, Sabtu (20/12) di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI DIY, Kusumanegara, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Hal itu disadari betul oleh MTs Moekata. "Akhirnya mimpi yang lama ini, hari ini dikabulkan oleh Allah," tuturnya, dengan menyebut, titik pangkalnya atas inisiatif dari Mohammad Jakfar, Guru Rumpun Pendidikan Agama Islam. "Atas nama Madrasah, kami mengucapkan terima kasih," sambungnya.

Pada saat yang sama, Badrudin menyampaikan tahniah atas diwisudanya para siswa. "Telah berupaya selama dua setengah tahun untuk menghafalkan minimal Juz 30," terangnya, dengan bangga. Upaya itu telah dilakukan secara bertahap, pelan tapi pasti. "Selama dua setengah tahun," bebernya.

Menyadari fundamentalnya Al-Qur'an, upaya memahami, menghafal, serta mengamalkannya dalam kehidupan, berimplikasi pada memahami agama. Itu menjadi penilaian Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mergangsan Yogyakarta Fany Satria.

"Itu adalah sesuatu yang memang harus setiap orang Muslim itu punya kewajiban memahami agamanya masing-masing," tekannya, seraya mengetengahkan, posisi Al-Qur'an sebagai kompas dalam kehidupan umat Islam.

"Al-Qur'an itu menjadi penuntun yang tidak ada keraguan di dalamnya. Petunjuk bagi orang yang bertakwa," imbuhnya.

Di situlah menjadi sangat penting bagi generasi Qur'ani hari ini. Penekanannya seperti disampaikan Arif Wicaksono, Wakil Ketua Komite Madrasah. "Teruslah diamalkan, dihafalkan, tidak berhenti sampai di sini," pesannya.

Pun begitu halnya, perlu disokong dengan bekal iman yang kuat sebagai bantalan amat vital. "Menjadi orang-orang yang sukses di dunia dan akhirat," harapnya yakin.

Di lain sisi, Anggota DPD RI DIY Ahmad Syauqi Soeratno yang hadir mengajak untuk meningkatkan semangat dalam menghafal Al-Qur'an. "Tidak sulit, selagi ada kemauan," sebutnya menggarisbawahi. Juga, peningkatan hafalan ini, menjadi harapannya. "Bisa meningkat lagi hafalannya," lanjutnya.

Bendahara Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini meminta perlu adanya dukungan dari orang tua, selain daripada dukungan dari pihak madrasah.

"Saya mohon bapak ibu terus mendampingi putra-putri nipun," ujarnya, mengakhiri pesannya agar madrasah ini terus melahirkan generasi-generasi Qur'ani. "Ini sangat penting dan saya sangat berharap bisa terwujud," tandasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Universitas Muhammadiyah (Unism....

Suara Muhammadiyah

27 February 2025

Berita

SUMBA TIMUR, Suara Muhammadiyah – Upaya pemerataan kualitas pendidikan di era Revolusi Industr....

Suara Muhammadiyah

16 September 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muh....

Suara Muhammadiyah

15 September 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mentalitas unggul harus dimiliki oleh civitas akademika Universitas Mu....

Suara Muhammadiyah

29 March 2024

Berita

TUBAN, Suara Muhammadiyah - Peringati Hari Pendidikan Nasional, SD Muhammadiyah 1 Bancar menggelar a....

Suara Muhammadiyah

8 May 2024