SOLO, Suara Muhammadiyah – Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Solo me-launching ambulans melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Selasa (23/7/2024).
Hal itu menjadi komitmen sekolah yang berdiri sejak 1935 ini dalam membentuk karakter mulia bagi para siswa yang muaranya unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah bersih sehat hijau dan lestari.
Kepala Sekolah Sri Sayekti menjelaskan, pengumpulan dana untuk pengadaan ambulans bekerja sama dengan LAZISMU sudah mulai sejak tahun lalu.
Dia berharap ambulans pelayanan LAZISMU kepada masyarakat dan umat bisa berjalan lebih lancar. Anak-anak juga belajar bahwa melalui ambulans bisa lebih banyak memberi manfaat. Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.
"Insyaallah akan menjadi tabungan amal jariyah anak-anak. Artinya selama ambulans itu dipakai untuk kepentingan bersama, akan mendapatkan tabungan amal jariyah," ujar Sri Sayekti.
LAZISMU merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional dengan SK Menag No. 730 Tahun 2016, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pendayagunaan dana zakat, infaq dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
Hadirnya Lazismu juga sebagai Langkah-langkah terobosan yang tersistematis dalam implementasi kurikulum Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab (Ismuba) yang baru. Dengan salah satu struktur kurikulumnya adalah pembiasaan infak dan sedekah dengan LAZISMU bagi sivitas akademika SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
LAZISMU telah tersebar hampir di seluruh Indonesia yang menjadikan program-program pendayagunaan mampu menjangkau seluruh wilayah secara cepat, fokus dan tepat sasaran.
Sri Sayekti menambahkan, pihak sekolah telah lama bekerja sama dengan LAZISMU Solo untuk mendukung kegiatan pembelajaran para peserta didik. Mulai dari infak dan sedekah secara rutin, santunan anak yatim piatu dan kaum duafa, bakti sosial, hingga berbagai aksi kemanusiaan seperti sumbangan air bersih ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.
"Itu sudah kami lakukan sebelumnya dan itu semua tujuannya untuk membangun karakter, berbudi pekerti luhur, dan berjiwa sosial pada anak-anak yang berprofil pelajar berkemajuan," imbuhnya. (Jatmiko)