TEGAL, Suara Muhammadiyah - Pondok Modern Muhammadiyah Subulussalam Kota Tegal adalah satu-satunya pesantren Muhammadiyah di kota bahari tersebut. Pesantren yang dirintis ustadz Imamuddin dan PCM Margadana Kota Tegal telah berdiri 5 tahun lalu mengasuh 90 santriwan dan 16 santriwati (10/9).
Pesantren yang terletak di ujung barat Kota Tegal mempunyai lahan lebih dari 3000 meter dengan para asatidz didalamnya ada 10 orang sebagai pembantu pengasuh atau mudir pesantren. Santrinya berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah bahkan juga ada berasal Jakarta.
Ketua LPP PWM Jateng KH M Irzal Fadholi berkunjung ke pesantren tersebut setelah memberi tausiyah Pengukuhan PCM dan PCA Margadana yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Margadana.
Dalam kunjungannya Kyai Irzal didampingi ketua LPP PDM Kota Tegal Dimas Uji diterima langsung mudir dan Pengasuh PM Subulussalam Ustadz Imamuddin, S.Pd., pada pertemuan tersebut kyai irzal menyampaikan terkait pengelolaan pesantren yang sehat dan baik sebagai pusat kaderisasi ulama. “Pesantren Muhammadiyah harus unggul dan berkemajuan guna mewujudkan kader ulama, maka pesantren harus dikelola dengan baik dan serius,” ucap ketua LPP Jawa Tengah.
“Kalo mau pesantren ini netes dengan baik maka harus dikeloni, pengasuh harus menjadi uswah bagi para santri dan harus punya keunggulan dibanding dengan pesantren lainnya” lanjut sang kyai.
Dalam diskusinya bersama mudir, ketua LPP PWM jateng yang cukup lama nyantri selama 15 tahun baik di Jawa Tengah dan Jawa Timur berbagi pengalaman dalam mengelola pesantren yang mana ruh pesantren harus ada. “Ciri pesantren adalah adanya ruh pesantren yang muncul dari seorang figur sentral yakni kyai, maka harapan saya antum harus jadi figur bagi santri dan menjadi ruh bagi santri dan pesantren ini ustadz,” ungkap kyai irzal dalam diskusinya.
Kunjungan tersebut juga diisi Tausiyah oleh Ketua LPP PWM Jawa Tengah di depan para santriwan dengan memberi semangat belajar bagi santri dan bangga jadi santri. Lawatan ketua LPP PWM jateng diakhiri poto bersama dengan mudir dan LPP PDM kota Tegal di depan Gedung Asrama yang masih dibangun. (tarqum aziz/diko)