BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Guna mendorong Pesantren Muhammadiyah yang ada di Banyuwangi menjadi pesantren yang kuat, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Pradana Boy melakukakan kunjungan ke Banyuwangi.
Kunjungan kali ini juga untuk memberi motivasi pada mudir serta pengasuh di 2 pondok pesantren setingkat SMP/MTs dan 1 pondok pesantren ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dibidang Pondok Pesantren yang ada di Banyuwangi.
Diawali dari ponpes ABK Ahmad Dahlan silaturrahim Ketua LPP PWM Jatim didampingi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi dan LPP PDM Banyuwangi. Berlanjut kemudian diskusi bersama di Ponpes INSAT Sumberasri dan terakhir penyampaian arahan dan motivasi di MBS Al Hikmah Gambiran, Ahad (01/09/2024).
“Keinginan Muhammadiyah untuk memiliki banyak pesantren sudah mulai optimis terpenuhi dari sisi kuantitas, terlihat dari data jumlah mengalami kenaikan dari 200 hingga saat ini ada sekitar 400 pesantren,” ujar Pradana Boy, Ketua LPP PWM Jawa Timur.
Meskipun 4 prinsip dasar pesantren harus tetap dipenuhi seperti masjid, ada guru atau kyai, memiliki santri, ada asrama dan kitab. Namun sejalan dengan pertambahan kuantitas, ada hal pembeda yang harus dimiliki oleh pesantren Muhammadiyah yakni Mudir sebagai pelaksana manajerial dan figur kyai sebagai tokoh pesantren tersebut.
“Dari hasil diskusi kita di LPP Pimpinan Pusat, kita putuskan bahwa dimanapun pesantren Muhammadiyah yang merupakan AUM, maka Mudir atau pengasuh sifatnya periodik dan figur kyai sebagai sanadnya tidak lain adalah Kyai Ahmad Dahlan,” tambahnya.
Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyampaikan ini merupakan gerak dan karya positif Muhammadiyah Banyuwangi dalam membangun sumber daya manusia. Secara berkesinambungan untuk menjadikan kader umat yang bermuara pada etos kader berpegang pada agama meski berprofesi dibidang yang lain.
“Pondok pesantren Muhammadiyah kita hadirkan di Banyuwangi untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan berbasis ilmu pengetahuan agama yang berdampingan dengan ilmu soft skill seperti enterpreuner dan sains teknologi,” ucap Mukhlis Lahudin, Ketua PDM Banyuwangi.
Sesuai arahan dari LPP PWM Jatim yang kemudian menjadi pegangan LPP PDM Banyuwangi untuk terus berusaha mengelola dan bersama-sama membesarkan pesantren Muhammadiyah di Banyuwangi sebagai amal usaha bersama antara PCM dan Mudir selaku pelaksana manajerial pesantren.
Diakhir acara dilakukan penandatanganan prasasti peresmian gedung belajar baru lantai pertama Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Hikmah Gambiran oleh Ketua LPP PWM Jatim. Dilanjut kemudian dengan penandatanganan nota kerjasama MBA Al Hikmah Gambiran dengan Bank Muamalat. (Rizkie Andri)