NSW, Suara Muhammadiyah - “Somebody, somewhere has to start it.” Demikian motivasi yang diberikan oleh Hamim Jufri, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Australia dalam amanahnya secara daring melalui Zoom pada kegiatan Pelantikan dan Pembukaan Rapat Program Kerja Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah New South Wales (PRIA NSW) pada Jum’at, 6 Oktober 2023 di aula gedung Konsulat Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland, dan South Australia, di Sydney.
Hamim menyatakan bahwa dirinya betul-betul mendorong PRIM New South Wales, yang saat ini mempunyai keanggotaan yang lebih banyak daripada PRIM-PRIM di negara bagian yang lain untuk “Mulai memfokuskan pada pembentukan amal usaha yang secara professional dan secara formal memiliki kedekatan dengan pemerintah Australia ini. Kalaupun itu belum berhasil dalam satu atau dua tahun ke depan, that’s fine, but somebody, somewhere has to start it.
Nanti penerusnya yang akan meneruskannya.” Beliau juga mengingatkan bahwa berdirinya Muhammadiyah ‘Australia College tidak terjadi dalam setahun atau dua tahun. Akakn tetapi karena ada yang memulai maka berdirilah Muhammadiyah ‘Australia College.
Acara pelantikan itu sendiri dilaksanakan secara hybrid. Hadir memberikan sambutan di Gedung KJRI di Sydney adalah Ketua PRIM NSW, Izza Rohman, yang mengulas dasar berdirinya ‘Aisyiyah yaitu Q.S An Nahl (97) dan At Taubah (71). Ia mengatakan bahwa Ibu-Ibu belum tentu sudah ber-amar makruf nahi munkar seperti yang diperintahkan dalam ayat tersebut yang juga dibacakan pada pembukaan acara, meskipun pasti ibu-ibu sudah sholat, berzakat dan insya Allah menaati Allah dan Rasul-Nya.
Karena itu, melalui ‘Aisyiyah, ibu-ibu dapat bersama-sama melakukan dakwah amar makruf dan nahi munkar. Ketua PRIM ke-6 sejak berdirinya Ranting Istimewa Muhammadiyah NSW pada 2012 itu juga mengingatkan salah satu alasan Kyai Ahmad Dahlan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional adalah karena mampu menggerakkan perempuan Indonesia.
Selain itu, Abdul Nazar, Konsul Pensosbud yang hadir mewakili Konsul Jendral Vedi Kurnia Buana, juga secara langsung menyampaikan pesan dalam sambutannya agar ‘Aisyiyah turut berperan dalam membangun kesejukan dan moderasi keberagamaan khususnya menjelang pemilu 2024.
Adapun delapan belas anggota PRIA NSW dilantik secara daring oleh Rina Febrina Sarie, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCIA) Australia. Setelah dilantik, Ketua PRIA NSW, Lisma Dyawati Fuaida, menyampaikan tujuan dibentuknya Ranting ‘Aisyiyah NSW sejalan dengan misi internasionalisasi ‘Aisyiyah yaitu “menyiarkan ke seluruh dunia tentang paham perempuan berkemajuan.” Ranting ‘Aisyiyah NSW sendiri adalah ranting pertama di Australia setelah dibentuknya Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Australia pada 2019. (Riz)