GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Silaturahmi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia (SILATNAS BEM PTMI) berkumpul di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).
Pertemuan yang digelar di Gedung Indoor David Bobihoe Akib pada Rabu (6/12/2023) bertemakan “Inklusivitas Berkemajuan : Peran BEM PTMI Menuju Indonesia Maju” dihadiri lebih dari 40an mahasiswa perwakilan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari 30 PTMI (Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia) dimana jumlah ini masih akan bertambah karena delegasi dari kampus lain sedang dalam perjalanan ke Gorontalo.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya mengatakan di usia UMGO yang memasuki 15 tahun terus melakukan transformasi mulai dari peningkatan Mutu, peningkatan sarana fasilitas, kualitas dosen dan mahasiswa dengan melakukan berbagai macam program agar membawa UMGO semakin berkembang dan berdaya saing.
"Adik-adik mungkin melihat UMGO kampus yang kecil karena UMGO usianya baru 15 tahun tetapi penghuni-penghuninya adalah petarung, kami punya nyali dan termotivasi ketika melihat kampus Muhammadiyah lain bisa maju maka UMGO juga pasti bisa dan Alhamdulillah kami diusia 15 tahun, kampus yang terkecil menjadi kampus pertama di Indonesia Timur yang mendapatkan izin pembukaan Fakultas Kedokteran. Namanya kampus yang mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbud itu pasti baik, tidak ada Kedokteran yang bisa dibuka jika manajemennya tidak baik karena pembukaan Kedokteran sangat ketat dinilai oleh 10 instansi, kampus ini kecil tetapi punya jiwa inovasi dan petarung," Ungkap Rektor.
Lanjut Prof Kadim, mengacu pada tema ini, kami punya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berasrama jadi mahasiswa baru wajib berasrama 4 bulan, kalau tidak ikut maka rugi 20 sks, saat ini jumlah mahasiwaa berasrama 340 ebih mahasiwa ditambah dengan mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia sebanyak 45 orang.
"Yang menarik dari kampus kami adalah pada seleksi masuk mahaiswa harus tes mengaji dan tahun ini sebanyak 75% mahasiswa yang kita tes tidak bisa mengaji maka ini akan dibina di program berasrama dan syarat keluar asrama setelah lancar mengaji, kalau untuk kedokteran program berasrama selama 1 tahun inilah salah satu penciri dari UMGO. Orang yang ikut dalam program berasrama akan mendapatkan 6 sertifikat, salah satunya sertifikat LDK dimana setara dengan DAD maka setelah asrama mereka bisa melanjutkan DAM itu namanya transormasi pengkaderan. Kepada peserta Silatnas sekali lagi selamat datang dan kepada mahasiswa UMGO silahkan bersilaturahmi dengan teman-teman dari luar," Pintanya.
Kemudian, Kapolri yang diwakili oleh Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Irjen. Pol. Drs. H. Mesrdisyam, M.Si., dalam sambutannya mengatakan salam dari Bapak Kapolri kepada seluruh keluarga besar BEM PTMI yang hadir hari ini dalam kegiatn Silatnas.
"Beliau menyampaikan salam hormat kepada kita semua, saya ini kesini seperti pulng kampung karena pernah tugas disini tahun 2013 lalu dan serasa kembali ke tempat lama dan sungguh bahagia melihat perkembangan Gorontalo dan sudah sangat bagus begitupun dengan UMGO yang waktu itu baru 5 tahun berdiri namun Alhamdulillah Pak Rektor tadi telah menyampaikan 6 Fakultas dan terbaru memiliki Fakultas Kedokteran saya berharap Muhammadiyah terus berbuat dalam memajukan sektor pendidikan," Tandasnya.
Lanjutnya, Generasi muda saat ini adalah calon pemimpin bangsa Indonesia yang akan membawa dan menentukan kemajuan Indonesia di masa depan. Melalui SDM yang unggul dapat lahir cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Ini yang kita harapkan cita-cita Indonesia Emas itu bisa tercapai. Pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para generasi muda Indonesia. Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras.
"BEM PTMI sebagai wadah untuk pengembangan karakter mahasiswa dapat melatih mahasiswa dalam berpikir kritis, berjiwa kepemimpinan, kecerdasan emosional yang akan menyelamatkan mereka dari hal-hal negatif di era globalisasi. Mahasiswa juga sebagai agent of change akan menjadi pengingat kepada masyarakat lain mengenai dampak-dampak kemajuan teknologi saat ini. Pada hakikatnya organisasi kemahasiswaan ialah sebuah wadah bagi mahasiswa yang ingin mencapai tujuan bersama. Disamping itu, organisasi kemahasiswaan juga berperan dalam mendidik karakter mahasiswa di era digital menuju Indonesia Emas 2045," Jelasnya.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib saat memberikan sambutan memuji semangat Rektor Kadim Masaong dalam membawa UMGO semakin terdepan khususnya dalam pembukaan Prodi Kedokteran yang tidak sampai setahun.
"UMGO membuat Kedokteran tidak sampai setahun, semangat Rektor UMGO begitu luar biasa dalam menggapai impian yang telah direncanakan maka perlu belajar dari semangat Prof Kadim dalam membangunmembangun," Pujinya.
Ia berharap kegiatan ini sebagai ajang adu gagasan dalam rangka membawa Indonesia yang berkemajuan.
"Kemajuan bisa dicapai kalau kita peka dan itu sudah dibuktikan oleh Muhammadiyah dengan membangun berbagai amal usaha Muhammadiyah mulai dari sektor pendidikan, sosial dan selalu berkomunikasi dengan berbagai pihak bahkan beberapa minggu lalu kami melakukan peresmian Groundbreaking Rumah Sakit PKU Universitas Muhammadiyah Sorong Pertama Terintegrasi dengan Mal dan Hotel ini bentuk komitmen Muhammadiyah dalam berkontribusi dalam perubahan kepada mahasiswa ingat pesan Lukman Nurhakim, kekuatan iman yang paling penting kalian harus mebaca risalah Muhammadiyah dimana landasan pertama adalah tauhid, ingat doa orang tua kita harus menjadi penyejuk hati kepada siapapun dan menampilkan Akhlakul karimah yang baik," tutupnya sambil membuka pelaksanaan Silatnas BEM PTMI. (jay/riz)