BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Umat Islam (PUI) Jawa Barat Iman Budiman mengaku sangat tertarik dengan tema kolaborasi yang diusung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat.
Oleh karena itu, Iman mendorong agar Muhammadiyah memimpin gerakan kolaborasi dan sinergitas dakwah karena menurutnya kolaborasi merupakan hal yang saat ini harus dilakukan oleh semua pihak di Indonesia.
“Terlebih di tengah-tengah kondisi bangsa yang punya potensi perpecahan akibat pilpres dan sebentar lagi menghadapi pilkada,” ujar Iman saat menghadiri Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Jawa Barat, di Jalan Sancang Nomor 6, Bandung, pada Kamis (09/05/2024).
Namun, sebagai entitas umat sekaligus kebangsaan, tentu memiliki nilai dan panduan yang sangat kuat, di antaranya Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 13. Dalam surah ini Allah SWT mengingatkan manusia bahwa mereka diciptakan berbeda-beda dengan tujuan untuk saling mengenal satu sama lain.
Dari berbagai sisi dan sudut pandang, memang manusia itu sangat berbeda. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa serta berbeda warna kulit. Inilah fakta yang harus diterima oleh semua elemen bangsa Indonesia.
Di internal Islam sendiri, lanjut Iman, memang ada perbedaan, termasuk ada berbagai ormas, misalnya Muhammadiyah, NU, PUI, Persis, dan sebagainya. Ada puluhan ormas Islam yang mewarnai gerakan dakwah di Indonesia dari dulu hingga saat ini.
Namun, dengan panduan lita’aarafuu (saling mengenal), kata Iman, inilah yang menjadi energi untuk berkolaborasi di antara umat Islam. Ini menjadi kekuatan untuk membangun sinergi, menciptakan harmoni, dalam konteks keumatan dan kebangsaan.
“Silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah ini menjadi momentum yang sangat baik untuk kita lanjutkan, tidak hanya selesai di forum ini. Kenapa ini penting? Karena dakwah tidak bisa diselesaikan oleh satu entitas. Tidak cukup hanya Muhammadiyah, PUI, Persis, atau NU saja,” tegasnya.
Dengan kolaborasi semua entitas lembaga dakwah, kata Iman, maka akan tercipta harmoni dan persatuan yang sangat luas. Dengan demikian, cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bisa tercapai.
Silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah ini dihadiri semua pimpinan dan anggota PDM, PDA, dan ortom dari seluruh Jawa Barat. Hadir pula berbagai ketua dan pengurus ormas Islam lainnya, seperti NU, Persis, termasuk Paguyuban Pasundan.*(FA)