Ketua PWM Aceh di Rakerda Muhammadiyah Aceh Besar: Jaga Kepercayaan Pewakif

Publish

24 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
205
Foto Istimewa

Foto Istimewa

ACEH BESAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Malik Musa, S.H., M.H., menekankan pentingnya menjaga kepercayaan para pewakif.

“Jangan sia-siakan harta wakaf, karena kita harus menjaga kepercayaan pewakif yang telah mewakafkan hartanya untuk dikelola Muhammadiyah,” ujar Malik Musa.

Hal itu disampaikan saat memberikan Khutbah Iftitah dan membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Besar dan Ortom, Ahad (23/02/2025).

Malik Musa mengingatkan bahwa jika aset wakaf tidak dikelola sesuai peruntukannya, maka dapat berujung pada dosa kolektif.

Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali pengajian Muhammadiyah sebagai ruh utama pergerakan organisasi.

“Tidak ada Muhammadiyah kalau tidak ada pengajian Muhammadiyah. Maka, aktifkan pengajian. Kalau tidak bisa seminggu sekali, sebulan pun jadi,” ujar Malik Musa pada Rakerda yang berlangsung di Pesantren Baitul Arqam Sibreh.

Pada Rakerda yang mengangkat tema "Penguatan Peran Pengurus Cabang dan Peningkatan Dakwah Muhammadiyah", Malik Musa mendorong penguatan struktur cabang dengan melakukan pendataan warga Muhammadiyah dan simpatisan.

“Lakukan pendataan warga Muhammadiyah dan para simpatisan. Undang mereka dalam acara kebersamaan seperti buka puasa bersama guna mempererat hubungan dan komitmen terhadap Muhammadiyah,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Besar, Drs. Jufri, menekankan bahwa semangat berjamaah harus terus dijaga dalam organisasi.

Menurutnya, jiwa warga Muhammadiyah dapat terlihat dalam dua hal utama: rapat-rapat dan pengajian.

“Dua hal ini sangat penting karena di sanalah kita bisa membicarakan program dan strategi,” ujar Jufri.

Ia menegaskan bahwa kemajuan Muhammadiyah tidak bisa hanya bergantung pada satu atau dua orang, tetapi harus bergerak secara kolektif.

“Muhammadiyah akan maju apabila kita bergerak sepakat, sama-sama melangkah. Tanggung jawab Muhammadiyah bukan hanya di pundak ketua, tetapi seluruh anggota. Muhammadiyah punya sistem kolegial, bukan hanya ketua saja yang bekerja,” tutupnya.

Rakerda ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah Aceh Besar untuk semakin memperkuat peran dan kontribusinya dalam dakwah serta pengelolaan organisasi yang lebih profesional dan berkesinambungan. (Agusnaidi B/Riz/Ha)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) melaksa....

Suara Muhammadiyah

3 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bertepatan dengan moment milad Muhammadiyah ke-111, pada Sabtu 18 N....

Suara Muhammadiyah

22 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bertempat di SM Tower, dalam acara Ruang Dialog BPKH: Harmonisasi P....

Suara Muhammadiyah

17 May 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universiti Teknologi Petrona....

Suara Muhammadiyah

8 November 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Tim inventor SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Mudipat Scienti....

Suara Muhammadiyah

12 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah