BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) Eris Munandar mengatakan bahwa era TV digital membawa banyak peluang bagi Indonesia. Hal ini disampaikan dalam kuliah umum bertajuk ”Masa Depan TV Digital di Indonesia” yang diselenggarakan program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung pada Senin (20/01/2025).
Dalam acara yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, ini Eris menjelaskan perjalanan perkembangan TV digital di Indonesia yang telah melalui tiga fase besar. Fase awal berlangsung pada 2007-2012 dengan berbagai keterbatasan infrastruktur, diikuti fase perkembangan pada 2012-2019 dengan penerapan teknologi DVB-T2, dan fase migrasi saat ini yang melibatkan proses Analog Switch Off (ASO) secara bertahap.
Eris memaparkan peluang besar yang hadir bersama era televisi digital, termasuk tumbuhnya ekosistem penyiaran yang lebih inovatif, peluang usaha baru, dan manfaat ekonomi yang signifikan. ”Dengan televisi digital, akan ada tambahan 181 ribu kegiatan usaha baru dan 232 ribu lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa TV digital menawarkan kualitas tayangan yang lebih baik, bersih, jernih, dan mendukung kecepatan internet yang memperkuat berbagai layanan digital lainnya. Hal ini, menurut Eris, menjadikan era TV digital sebagai peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh berbagai pihak, terutama generasi muda.
Namun, dia juga mengingatkan adanya tantangan besar di balik peluang tersebut. ”Channel televisi baru akan bermunculan, industri kreatif akan semakin berkembang, dan kebutuhan terhadap konten kreator yang inovatif akan meningkat,” ujar Eris. Tantangan ini, menurutnya, memerlukan adaptasi yang cepat dari pelaku industri penyiaran.
Eris menyoroti pentingnya pengembangan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi era TV digital. Dia mengajak mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknis, pembuatan konten, bisnis, dan keterampilan soft skills yang diperlukan di era digital. “Kami berharap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan terus mengasah kreativitas dan inovasi agar dapat bersaing di era digital ini,” tambahnya.
Kuliah umum ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Muhammadiyah Bandung yang antusias mendalami perkembangan dunia penyiaran digital. Para mahasiswa mendapatkan wawasan baru tentang dinamika industri TV digital yang tengah berkembang pesat.
Acara yang berlangsung interaktif ini ditutup dengan sesi diskusi antara peserta dan narasumber. Sesi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para mahasiswa mengenai peluang dan tantangan di industri penyiaran digital.
Melalui kegiatan ini, UM Bandung menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan era digital. Kuliah umum ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di dunia penyiaran.*(FK)