Khutbah Jum'at: Janji, Ringan Diucapkan Berat Ditunaikan

Publish

18 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

2
5147
pixabay

pixabay

 Khutbah Jum'at: Janji, Ringan Diucapkan Berat Ditunaikan 

Oleh: Abdul Malik, Alumni Pendidikan Ulama Tarjih Universitas Muammadiyah Malang

اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوۡرَ ثُمَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ يَعۡدِلُوۡنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ ،اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. أّمَّا بَعْدُ.

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ.أُوْصِيْكُمْ وَإيَّيَا بِتَقْوَ اللهِ 

فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Di antara ciri orang mukmin itu adalah yang dapat menepati janji apabila berjanji. Perbuatan menepati janji akan melahirkan sebuah integritas, di mana integritas itu merupakan suatu sifat yang diperoleh melalui komitmen diri terhadap ucapan dan perbuatan.

Janji merupakan sesuatu yang harus ditepati oleh setiap orang terhadap yang lain, baik kepada Allah, terhadap sesama maupun janji terhadap dirinya sendiri, selama janji itu bukanlah untuk melakukan perbuatan maksiat. Islam sebagai agama yang sempurna sangat memperhatikan permasalahan janji ini dan memberikan dorongan serta memerintahkan untuk senantiasa menepatinya. 

Janji memang sangat ringan diucapkan, tetapi berat untuk dilaksanakan. Namun bagi orang beriman yang mampu menunaikan janjinya maka dia akan menjadi orang yang beruntung dan akan mendapat pahala yang besar di sisi Allah.

Sebagaimana Firman Allah Swt. di dalam Q.S Al Mukminun (23): 8

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَۙ

Artinya : “Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya”.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Betapa banyak hari ini manusia yang mengobral janji kepada yang lain untuk bertemu, membayar hutang, untuk membantunya, untuk memberikan kemudahan, tetapi semua itu hanyalah janji belaka, mereka banyak yang mengingkarinya. Padahal betapa besar azab yang akan ditimpakan kepada orang yang ingkar janji. Perhatikan Q.S. Ali Imran (3):77 berikut ini: 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰۤىِٕكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ 

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”. 

Ayat di atas menegaskan bahwa orang-orang yang mengingkari janji dan melanggar sumpah akan mendapatkan azab yang pedih dari Allah SwT. Orang semacam ini tidak akan disapa dan diperhatikan oleh Allah SwT kelak di hari kiamat. 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Sebagai dampak yang sangat serius ketika janji-janji tidak ditunaikan adalah timbulnya krisis kepercayaan. Orang yang suka mengingkari janji akan kehilangan kepercayaan orang lain, termasuk dirinya sendiri. Contoh nyata yang dapat kita saksikan dalam hidup berbangsa dan bernegara hari ini adalah banyaknya sebagian wakil rakyat yang sudah tidak lagi dipercaya oleh masyarakat karena janji-janji mereka terdahulu sebelum terpilih tidak dapat mereka tepati. Hal ini semakna dengan firman Allah Swt. yang termuat di dalam Q.S. Al Fath (48) : 10

اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَۗ يَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ... 

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri...”

Untuk itu ingatlah bahwa setiap janji harus dilaksanakan, karena janji pada hakekatnya adalah hutang. Ketika hutang itu tidak dibayarkan saat masih di dunia, maka akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ : يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا  

Marilah kita tutup khutbah ini dengan memanjatkan do’a kepada Allah Swt.

اللْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ فَيَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ. 

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. 

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khutbah

Oleh: Safwannur Alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe, Aceh dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammad....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Khutbah

Oleh: Ihsan Nursidik Pengajar di Pondok Pesantren Darul Arqam Daerah Garut   إِنَّ ال....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Khutbah

Oleh: Wayan Bagus Prastyo, SAg Pendidik di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Yogyakarta إِن�....

Suara Muhammadiyah

22 November 2024

Khutbah

Oleh: Diyan Faturahman الـحَمْدُ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِ�....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Khutbah

Oleh: dr H Agus Taufiqurrohman, MKes., SpS Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah إِنَّ الْحَ....

Suara Muhammadiyah

4 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah