Khutbah Jum’at: Kepemimpinan dalam Islam dan Pemilihan Pemimpin
أَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَلِكِ الْحَقُّ الْمُبِيْنَ الَّذِى حَبَنَا بِاْلإِيْمَانِ وَاْليَقِيْنِ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ الله أُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.وَقَالَ تَعَالَى:اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ
Segala puji bagi Allah, yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap isinya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, seorang pemimpin yang agung dalam sejarah umat manusia, yang membawa cahaya petunjuk kepada seluruh alam.
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersama-sama menggali hikmah dan pelajaran dari kepemimpinan dalam Islam. Kepemimpinan, sesungguhnya, adalah bagian integral dari kehidupan manusia. Namun, dalam Islam, kepemimpinan bukanlah semata-mata kekuasaan, tetapi sebuah amanah yang besar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Quran:
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
"Dan Kami menjadikan di antara mereka pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan yakin akan ayat-ayat Kami." (QS. As-Sajdah: 24)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah contoh teladan terbaik dalam kepemimpinan. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin bagi umatnya, tetapi juga seorang panutan dalam segala aspek kehidupan.
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah,
Pemilihan pemimpin merupakan salah satu tindakan penting dalam sebuah masyarakat. Dalam Islam, pemilihan pemimpin bukanlah perkara yang dianggap sepele. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menunjukkan kepada kita betapa pentingnya proses pemilihan pemimpin yang adil dan berkompeten.
Saat beliau wafat, umat Islam dihadapkan pada tugas penting untuk memilih pemimpin yang akan menjadi penggantinya, Amirul Mukminin. Proses pemilihan ini tidaklah sembarangan, tetapi melibatkan konsultasi, musyawarah, dan kehati-hatian.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri telah menegaskan bahwa pemimpin harus dipilih dari kalangan yang terbaik di antara umat. Ini menunjukkan betapa pentingnya kualitas kepemimpinan dalam menegakkan keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian dalam masyarakat.
Rasulullah saw menyebut bahwa seorang pemimpin adalah pelayan yang harus melayani kebutuhan masyarakat terekam dalam sebuah hadits berikut,
أَنَّ أَبَا مَرْيَمَ الأَزْدِىَّ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ مَا أَنْعَمَنَا بِكَ أَبَا فُلاَنٍ. وَهِىَ كَلِمَةٌ تَقُولُهَا الْعَرَبُ فَقُلْتُ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ أُخْبِرُكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ مَنْ وَلاَّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمُ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ حَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ .قَالَ فَجَعَلَ رَجُلاً عَلَى حَوَائِجِ النَّاسِ.
Artinya: “Bahwasanya Abu Maryam al-Azdi telah mengabarkan kepadanya, ia berkata: aku menemui Mu’awiyah, kemudian ia berkata: kenikmatan apakah yang diberikan kepada kami melaluimu wahai Abu Fulan? Hal itu merupakan perkataan yang biasa diucapkan orang-orang Arab, kemudian aku katakan sebuah hadits yang aku dengar, aku akan mengabarkan kepadamu, aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: barangsiapa yang Allah ‘Azza wa Jalla serahkan kepadanya sebagian urusan orang Muslim kemudian ia menutup diri dari melayani kebutuhan mereka dan keperluan mereka, maka Allah akan menutup diri darinya dan tidak melayani kebutuhannya serta keperluannnya.” Abu Maryam berkata: kemudian Mu’awiyah menjadikan seseorang untuk mengurusi kebutuhan-kebutuhan manusia.”
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin. Pemilihan pemimpin bukanlah sekadar hak, tetapi juga amanah yang harus dipikul dengan sebaik-baiknya.
Seorang pemimpin yang efektif perlu menunjukkan integritas yang kuat serta memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang kompeten. Beberapa sifat yang dianggap penting dalam seorang pemimpin yang ideal termasuk kejujuran, keandalan, tanggung jawab, kecerdasan, kemampuan manajerial yang baik, serta kepedulian terhadap kepentingan masyarakat. Sama seperti sifat Rasulullah yaitu shidiq, tabligh, amanah, dan fathanah.
Kita harus memilih pemimpin yang mempunyai integritas, kejujuran, dan kompetensi dalam memimpin. Kita harus menghindari memilih pemimpin berdasarkan kesetiaan pribadi, suku, atau golongan semata, tetapi berdasarkan kualifikasi dan program kerja yang jelas untuk kesejahteraan bersama.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Saat ini, negara kita akan segera menggelar Pemilihan Umum pada tanggal 14 Februari 2024. Inilah saatnya bagi kita untuk turut serta dalam proses demokrasi, untuk memilih pemimpin yang akan menjadi amanah bagi kita semua.
Terdapat beberapa 5 Surat Suara dalam Pemilu Serentak 2024. Pemilih mendapat surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Mari kita jadikan Pemilu ini sebagai momentum untuk menunjukkan komitmen kita dalam menjaga keutuhan negara, kedamaian, dan kesejahteraan bersama. Mari kita sukseskan Pemilu dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih kita dengan bijak.
Kepemimpinan dalam Islam adalah sebuah amanah yang besar. Kita semua memiliki peran dalam menjaga tegaknya kepemimpinan yang adil dan berkeadilan. Mari kita jadikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai teladan dalam memilih pemimpin yang terbaik bagi umat dan negara kita.
Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
Semoga khutbah yang singkat ini bermanfaat dan memberi inspirasi bagi jamaah dalam memahami pentingnya kepemimpinan dalam Islam serta peran aktif dalam proses pemilihan pemimpin yang adil dan bertanggung jawab.
Marilah bersama-sama kita berdo’a untuk keselamatan kita semua dan kedamaian negeri yang kita cintai ini.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَنَا وَاِيَّكُمْ عِبَادِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَاَدَّبَنَا بِالْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ الَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. َاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلاَءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَجْمَعِيْنَ, وَارْضَى عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُوءْمِنِيْنَ وَالْمُوءْمِنَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ِانَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِاذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ِانَّكَ اَنْتَ الْوَهَّاب. رَبِّى اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبّى اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَالسَّلاَمُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artikel ini merupakan Kerja Sama Suara Muhammadiyah dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul