BANTUL, Suara Muhammadiyah - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UAD 119 Unit IX.D.3 menyelenggarakan edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik untuk masyarakat Caturharjo dan sekitarnya. Kegiatan yang juga dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sampah di Dusun Kuroboyo Desa Caturharjo Kecamatan Pandak Bantul ini diketuai oleh Azriel Muhammad Alif Prakoso dan didampingi Dedi Wijayanti sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
“Berkolaborasi dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul Kelompok KKN UAD memberikan edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga di lingkup PKK atau dasawisma mengenai pentingnya memilah sampah dari sumbernya. Terlebih Desa Caturharjo sudah dinyatakan sebagai desa mandiri sampah di Kabupaten Bantul dan menjadi desa binaan atau desa mitra dari LPPM Universitas Ahmad Dahlan,” terang Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa Model pengelolaan sampah yang dikembangkan di Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dilakukan dengan melibatkan BUMKal serta memanfaatkan lahan wakaf milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Kuroboyo, Kelurahan Caturharjo. “Melalui kolaborasi tersebut, LPPM UAD menerjunkan tim dosen dan mahasiswanya untuk secara kontinu mendampingi pengelolaan sampah mulai dari edukasi dan pendampingan sedekah sampah di tingkat RT atau pedusunan, di sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Caturharjo dan wilayah kecamatan sekitar di Kabupaten Bantul hingga pendampingan bagi tamu yang berkunjung di laboratorium pengelolaan sampah,” imbuhnya.
Kunjungan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) adalah salah satu yang didampingi oleh KKN UAD pada Rabu (21/02). Kunjungan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) yang merupakan tamu dari Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan mengunjungi Laboratorium Pengelolaan Sampah di Dusun Kuroboyo untuk bertukar informasi mengenai pengelolaan sampah yang sudah dilakukan. Selain itu untuk melihat secara langsung proses pengelolaan dan pemilahan sampah juga beberapa mesin pengolah sampah yang ditempatkan Universitas Ahmad Dahlan di Laboratorium Pengelolaan Sampah Caturharjo.
Selain melakukan pendampingan, mahasiswa KKN UAD juga menyerahkan bantuan tanaman untuk penghijauan di sekitar balai Desa caturharjo (3/03) setelah sebelumnya mengadakan kegiatan bersih lingkungan di seputar area balai desa. Lurah Desa Caturharjo, Wasdiyanto, S.Si, mengapresiasi kegiatan tersebut. Wasdiyanto menyampaikan bahwa program yang dilakukan secara kolaboratif bersama dosen juga mahasiswa tersebut sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah bagi masyarakat juga menginisiasi penghijauan lingkungan.
“Pendekatan perilaku hidup sehat dan perilaku pengelolaan sampah yang tepat sejak dari rumah lambat laun akan berimbas pada tujuan pemerintah daerah yaitu mengenai Bantul Bersama,” ungkap Wasdiyanto.
Lebih lanjut, Wasdiyanto berharap agar LPPM UAD senantiasa berkomitmen untuk menerjunkan dosen dan mahasiswanya dalam mensukseskan Gerakan Bantul Bersama di Kelurahan Caturharjo. Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Ketua MPM PDM Bantul, Rudy Suharta yang menyatakan terima kasih atas pendampingan dan keterlibatan mahasiswa bersama MPM PDM Bantul dalam pameran hasil pengolahan sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang digelar oleh DLH Kabupaten Bantul pada Selasa (27/2) di Komplek Pasar Niten Tirtonirmolo Kasihan Bantul. (D/Th)
