PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Eks Karesidenan Kedu berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Psikologi dan Unit Layanan Difabel dan Konseling Mahasiswa (ULDKM) UMPwr mengadakan seminar dalam rangka peringatan hari Kesehatan Mental Dunia.
Acara ini diselenggarakan pada Selasa (15/10) yang bertempat di Auditorium Kasman Singodimejo Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr). Adapun kegiatan ini dihadiri mahasiswa UMPwr, guru Bimbingan dan Konseling (BK), serta para siswa SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Purworejo.
Acara ini dibuka oleh sambutan Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan UMPwr, Dr Budi Setiawan, MSi. Ia menyampaikan program konseling harus menjangkau masyarakat secara menyeluruh. “Bahwa layanan konseling harus terkoneksi dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Ini penting untuk mendukung kesehatan mental yang lebih baik bagi kita semua," ujarnya.
Kemudian, perwakilan HIMPSI eks Karesidenan Kedu, Dyah Ika P, SPsi, MPsi, Psikolog, turut memberikan sambutan. Ia menjelaskan kesiapan psikolog dalam melayani masyarakat luas. “Masyarakat bisa mengakses layanan HIMPSI Jawa Tengah melalui website himpsi.or.id. Disana, setiap kabupaten/kota tersedia psikolog yang siap memberikan layanan. Kami sebagai psikolog, siap melayani masyarakat,” ungkapnya.
Pada acara ini, HIMPSI Jawa Tengah memberikan layanan konseling gratis bagi mahasiswa UMPwr. Tentu saja kesempatan ini menarik perhatian banyak peserta untuk memanfaatkan layanan konsultasi langsung dengan psikolog profesional. Layanan gratis ini menjadi daya tarik utama dan memberikan akses yang mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan psikologis tanpa biaya.
Sebelum seminar, acara didahului dengan rangkaian kegiatan kampanye kesehatan mental pada tanggal 6 dan 8 Oktober di berbagai lokasi di Purworejo. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan mental ditengah tekanan kehidupan sehari-hari.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga platform interaktif bagi peserta untuk berbagi, bertanya, dan mendalami isu-isu kesehatan mental yang semakin relevan. Kehadiran ratusan peserta dari berbagai kalangan menunjukkan besarnya minat masyarakat Purworejo terhadap masalah kesehatan mental.
Dengan kolaborasi yang kuat antara akademisi, praktisi, dan masyarakat, seminar ini berhasil menciptakan gerakan nyata untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap kesehatan mental. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental. (Pat/Kiky)