YGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Masih rendahnya pemahaman akan literasi keuangan di kalangan Ibu ibu telah diidentifikasi dari hasil survey nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Hasil survey memberikan informasi bahwa dibandingkan dengan laki-laki, pemahaman Wanita akan keuangan masih berada dibawahnya (OJK, 2019). Hal ini juga diperkuat hasi penelitian yang dilakukan oleh Lindiawatie, L., & Shahreza, D. (2021).
Kebutuhan akan peningkatan pemahaman akan literasi keuangan bagi Pengurus Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) sangat diperlukan agar dapat menjadi dasar pengetahuan serta pengambilan keputusan yang terkait dengan pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan benar.
Dalam rangka untuk peningkatan literasi keuangan ini, tim dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY) melakukan pembinaan pengelolaan keuangan bagi pengurus PRA Tamantirta Tengah. Hal ini menjadi tempat pengabdian bagi dosen manajemen, yaitu Edi Supriyono, Rita Kusumawati, dan Niken Permata Sari.
Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pengelolaan keuangan dan penyuluhan tentang pengenalan investasi syariah di bursa efek Indonesia (BEI). Dan ini telah dilaksanakan pada hari Rabo ( 6/4).
“Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kefahaman akan pengelolaan keuangan melalui pemahaman akan fungsi uang, Industri jasa keuangan, Lembaga keuangan Bank, Produk dan jasa Bank, Lembaga keuangan non Bank, produk dan jasa keuangan non bank” ujar Edi. Sementara itu Rita kusumawati dan Niken Permata Sari menambahkan bahwa tujuan dari pengenalan investasi adalah mengenal akan adanya risiko dan pengembalian dari setiap investasi baik di pasar keuangan atau di pasar modal.
Hasil dari penyuluhan tersebut adalah munculnya sikap kehati-hatian dari anggota PRA Tamantirta Tengah dalam melakukan transaksi keuangan, kususnya dalam menghadapi penawaran keuangan saat ini, baik berupa investasi maupun peminjaman modal, yang pada saat ini dengan sangat mudah didapatkan.