BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Ikhtiar sentuh kelompok-kelompok rentan yang selama ini belum terjangkau Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah perkuat kolaborasi dengan internal dan eksternal persyarikatan. Demikian disampaikan oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin dalam acara Rakerwil MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jabar dan Pelatihan UMKM Go Digital pada Sabtu (9/12) di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB).
Pada hari yang sama dengan MPM PWM Jabar, MPM PP Muhammadiyah juga berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) untuk isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga berkolaborasi dengan BP2MI. “Kita mencoba menjamah para buruh migran ini menjadi bagian dari gerakan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Di UMC MPM juga menggelar Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) seri Advokasi untuk PMI, dan akan launching gerakan Sahabat Migran Berkemajuan. Gerakan itu akan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).
Selang sehari, MPM PP Muhammadiyah juga berkolaborasi dengan MPM PWM Jabar, dan MPM PDM Cianjur untuk program pemberdayaan masyarakat pasca bencana gempa bumi di Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu. “Tiga aktivitas itu kit rangkai dengan kolaborasi, sinergi, efektivitas dan efisiensi. Mudah-mudahan itu mendinamisir gerakan dakwah pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat secara keseluruhan,” ungkap Yamin.
Apresiasi disampaikan oleh Iu Rusliana, Sekretaris PWM Jabar. Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan wajah dakwah Muhammadiyah, selain gerakan melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan berbagai kegiatan dakwah lainnya.
Dakwah Muhammadiyah menurutnya, tidak hanya tampil dalam bentuk khutbah atau ceramah. Mengutip hasil dari Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Iu menyebut, dakwah dalam bentuk aksi nyata juga ditekankan sebagai upaya konkrit Muhammadiyah mengentaskan masalah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
“Semua gerakan dakwah pemberdayaan ini berpijak pada semangat Al Ma’un yang telah menjadi ajaran dan praktik di Muhammadiyah,” katanya.
Apresiasi juga datang dari GoTo, yang disampaikan oleh Rangga Dian Fadillah. Dia menyampaikan bahwa, kolaborasi yang dibangun dengan MPM PP Muhammadiyah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya mereka yang bergerak di bidang UMKM.
Dia menambahkan, manfaat dari kolaborasi yang dibangun dengan MPM manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh internal warga Muhammadiyah, tetapi oleh semua. Bahkan di beberapa wilayah, manfaat dari kolaborasi yang dilakukan oleh MPM bisa dirasakan oleh masyarakat lintas iman.
Sebagai AUM dan wadah gerakan dakwah Muhammadiyah, Rektor UMB, Prof. Herry Suhardiyanto menyampaikan terima kasih telah dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan ini. Pihaknya juga siap sedia mendukung gerakan nyata yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
Sebagai tuan rumah, keuntungan yang didapatkan oleh UMB salah satunya dapat melakukan promosi pendidikan. Selain itu, dengan digunakan sebagai lokasi acara juga memacu UMB untuk menambah fasilitas atau sarana dan prasarana. Sehingga pelayanan menjadi semakin maksimal. Sebagai informasi, pelatihan UMKM Go Digital yang digelar pada hari ini diikuti oleh perwakilan dari MPM PDM se-Jabar, UMKM yang ada di Bandung dan sekitarnya, serta peserta lain yang mengikuti secara virtual dari beberapa daerah di Indonesia.