PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Siwalan, Drs. Sapuan secara resmi membuka MUSYCAB (Musyawarah Cabang) II PCPM (Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah) Periode Musyda XVIII di MI Muhammadiyah Tunjungsari, Ahad (19/18/2023).
Dalam sambutannya, Drs Sapuan menyampaikan bahwa musyawarah merupakan awal dari kelahiran, menjadi penyebab atau faktor dari dalam dan menjadi tanda adanya kehidupan, sebagaimana halnya telur yang menetas dan pecah dari dalam, maka timbul kehidupan berupa anak ayam.
"Musyawarah, apapun namanya, dari musycab, musyda, sampai muktamar, saya lihat sebagai awal kelahiran dan jadi penyebab dari dalam, sehingga ini adalah tanda tanda kehidupan, kalau ibarat telur, menetas dari dalam, maka keluarlah anak ayam," tuturnya.
Ia yang juga Maestro Batik Sapuan mengajak pemuda muhammadiyah untuk menyadari dengan meyakini bahwa segala sesuatu yg tumbuh dari dalam maka akan mengalir terus dan akan menghasilkan karya original.
"Mari kita sadari Pemuda Muhammadiyah, yakinlah segala sesuatu yg tumbuh dari dalam, dari hasil pembacaan dan perenungan sosio kultural, maka akan mengalir terus, akan menghasilkan karya original, karena setiap tempat tidaklah sama, sehingga jika nanti akan membuat sesuatu, pikirkan dengan betul dan pasrikan konsepnya matang" ujarnya
Yang kedua adalah hargai, Guru Biologi ini menambahkan bahwa apapun potensi yang ada didalam diri dan didalam organisasi, pasti memiliki potensi, hargai dengan membaca banyak jenis buku dan dengan berbagi.
"Setiap manusia, setiap organisasi, pasti memiliki potensi, hargai potensi diri dengan konsumsi buku, baca semua jenis buku sebagai makanan raga, sedangkan makanan bagi jiwa ya dengan berbagi, give and give" imbuhnya
Terakhir, syukuri, Sapuan yang baru-baru ini mendapat penghargaan di Forum Adikarya Batik Nusantara 2023 ini menekankan agar apapun yang ada sekarang, harus diterima dengan bijak.
"Syukuri apapun yang ada dihadapan kita sekarang, kelebihan, kekurangan, digali, kemudian nanti saling melengkapi, tidak ada yang sempurna," tutupnya.
Dalam pemilihan formatur, musyawirin memilih sejumlah (sembilan) nama dari 17 (tujuh belas) orang calon formatur. Dengan voting manual, diperoleh suara terbanyak adalah slamet aji nugroho, selebihnya sembilan nama berdasarkan urutan jumlah suara adalah sebagai berikut :
1. Slamet Aji Nugroho
2. Affan Ghafar
3. Ahmad Roziqin
4. M. Irfan
5. Islakhu Munir
6. Aliman Hanafi
7. M. Iqbal N
8. M. Rafi Hakim
9. Zaenal Muttaqin
Dalam rapat formatur, terpilih Slamet Aji Nugroho sebagai ketua, Affan Ghafar sebagai sekretaris, Islakhu Munir sebagai bendahara. (SAN)