JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A Mughni pada Kamis (16/1) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, menerima kunjungan Presiden ICYF (Islamic Cooperation Youth Forum), Thaha Ahyan.
Hadir mendampingi Syafiq Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto. Selain itu, turut mendampingi Dewan Pakar dan Anggota Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yuli Mumpuni Widarso dan Bunyan Saptomo.
Syafiq menyambut baik kunjungan persahabatan tersebut dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas perhatian serta dukungan yang diberikan terhadap program-program strategis yang dijalankan, khususnya dalam konteks peningkatan kapasitas kepemudaan.
“Kami merasa sangat berbahagia bisa menerima tamu yang bersilaturahmi ke kantor PP Muhammadiyah di Jakarta. Mereka adalah Thaha Ahyan merupakan Presiden ICYF. Sebuah forum para anak-anak muda yang dari negara-negara yang tergabung di dalam organisasi kerja sama Islam,” katanya.
Syafiq menyampaikan, kerja sama ini berkelindan dengan visi dan misi internasionalisasi Muhammadiyah. Di mana Muhammadiyah juga punya program pemerkuatan kapasitas pemuda agar lebih siap terjun di kancah diplomasi global yang mempromosikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Untuk itu, PP Muhammadiyah melalui LHKI telah mempunyai program Pelatihan Diplomasi Muhammadiyah (Muhammadiyah Diplomacy Training/MDT) yang terbuka bagi kalangan kader Muhammadiyah baik yang di Indonesia maupun yang berdomisili di luar negeri yang tergabung dalam PCIM,” ujarnya.
Menurut Syafiq, MDT diselenggarakan di kampus-kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) secara bergiliran untuk mendekatkan MDT kepada para kader yang tersebar di berbagai kampus di seluruh Indonesia.
“Insyaallah ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melatih anak-anak muda Muhammadiyah di dalam dunia diplomasi. Karena kita tentunya menjadi bagian dari umat secara universal dan kita juga bagian dari gerakan kemanusiaan global,” jelasnya.
Sementara, Thaha Ahyan mengatakan, keinginan ICYF untuk meningkatkan kerja sama guna memperkuat kapasitas kalangan pemuda Indonesia sesuai dengan misi ICYF.
"Salah satu programnya dalam mewujudkan misinya tersebut, ICYF membentuk OIC Youth di negara-negara anggota OKI, termasuk di Indonesia, dan memperkenalkan program MOIC (Model OIC) yakni memperkenalkan debat persidangan OKI kepada kalangan pemuda yang dikemas di bawah program Youth Diplomacy Forum," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak menandatangani Memorandum Kesepahaman Dalam Meningkatkan Kapasitas Pemuda (MoU between ICYF and the Central Board of Muhammadiyah on Youth Capacity Building).
Dalam naskah Memorandum tersebut antara lain disepakati lingkup kerja sama yang meliputi peningkatan kapasitas pemuda dalam hal kepemimpinan dan pemahaman serta praktik diplomasi yang akan menggabungkan program MOIC ke dalam MDT. Untuk pelaksanaannya, ICYF mendelegasikan kewenangannya kepada OIC Youth Indonesia, sementara PP Muhammadiyah kepada LHKI. (Cris)