Kolaborasi Muhammadiyah-Malayasia dalam Memajukan Pendidikan dan Ekonomi

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
915
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menerima kunjungan dari delegasi Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (8/11).

Kunjungan ini dalam rangka mempererat hubungan kerja sama antara Malaysia dan Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sosial politik internasional. 

Delegasi tersebut dipimpin oleh Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin. Rombongan yang ikut membersamainya adalah Ustaz Mohamad Shamsuri Ghazali (Atase Agama), Dr. Hasnul Faizal (Pengarah Education Malaysia Indonesia), Encik Zulfadhli Hamzah (Atase Pendidikan), dan Encik Nurzaini Kasi (Penasihat Imigrasi).

Ikut menyambut bersama Haedar Nashir beberapa perwakilan dari Muhammadiyah. Mereka adalah Syamsul Anwar, Bambang Setiaji, Andi Bayu Bawono, dan Agus Taufiqurrahman.

“Kami senang dan terima kasih atas kunjungannya. Muhammadiyah memiliki ikatan yang kuat dengan Malaysia, terutama dengan adanya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM),” ujar Haedar. Ia berharap hubungan erat ini dapat terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kedua negara serumpun.

“Kami berharap Asia Tenggara bisa menjadi pusat kajian Islam yang moderat dan berkembang sebagai model pemahaman Islam yang damai. Kita memiliki potensi besar sebagai bangsa serumpun untuk mewujudkan hal tersebut,” tambah Haedar. 

Haedar juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi bagi umat Islam agar dapat menjadi “khair ummah” atau umat terbaik yang mampu berkontribusi dalam peradaban global. Menurutnya, Muhammadiyah terus berupaya memperkuat ekonomi dan pendidikan bagi umat, sehingga dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Menyatakan dukungannya, Dato' Syed Mohamad Hasrin menekankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia. “Ini juga menjadi harapan besar dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Islam di Asia Tenggara memiliki keunikan dan bisa dikenal lebih luas sebagai Islam yang moderat,” jelasnya.

Dato' Hasrin turut menyoroti isu kemerdekaan Palestina yang menjadi perhatian bersama. “Kami terus mendukung perjuangan Palestina, terutama melalui bantuan kemanusiaan dan kesehatan. Saya senang karena kemerdekaan Palestina juga menjadi misi utama dalam pemerintahan Indonesia saat ini,” ujarnya. (Adam/Hafidz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 276 siswa-siswi KB, TK, TPA Mushola dan Masjid Muhammadiyah se....

Suara Muhammadiyah

2 March 2024

Berita

Menambah Skill Kader Hizbul Wathan Bidang Pertolongan Pertama  CILACAP, Suara Muhammadiyah - K....

Suara Muhammadiyah

12 August 2025

Berita

KOTIM, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah Muhammadiyah Kotawaringin Timur (....

Suara Muhammadiyah

10 November 2025

Berita

Kolaborasi Nyata Mahasiswa dan Warga Desa Kiringan Boyolali BOYOLALI, Suara Muhammadiyah - Tim PPKO....

Suara Muhammadiyah

1 October 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhamma....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023