Kolaborasi Muhammadiyah-Malayasia dalam Memajukan Pendidikan dan Ekonomi

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
166
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menerima kunjungan dari delegasi Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (8/11).

Kunjungan ini dalam rangka mempererat hubungan kerja sama antara Malaysia dan Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sosial politik internasional. 

Delegasi tersebut dipimpin oleh Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin. Rombongan yang ikut membersamainya adalah Ustaz Mohamad Shamsuri Ghazali (Atase Agama), Dr. Hasnul Faizal (Pengarah Education Malaysia Indonesia), Encik Zulfadhli Hamzah (Atase Pendidikan), dan Encik Nurzaini Kasi (Penasihat Imigrasi).

Ikut menyambut bersama Haedar Nashir beberapa perwakilan dari Muhammadiyah. Mereka adalah Syamsul Anwar, Bambang Setiaji, Andi Bayu Bawono, dan Agus Taufiqurrahman.

“Kami senang dan terima kasih atas kunjungannya. Muhammadiyah memiliki ikatan yang kuat dengan Malaysia, terutama dengan adanya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM),” ujar Haedar. Ia berharap hubungan erat ini dapat terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kedua negara serumpun.

“Kami berharap Asia Tenggara bisa menjadi pusat kajian Islam yang moderat dan berkembang sebagai model pemahaman Islam yang damai. Kita memiliki potensi besar sebagai bangsa serumpun untuk mewujudkan hal tersebut,” tambah Haedar. 

Haedar juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi bagi umat Islam agar dapat menjadi “khair ummah” atau umat terbaik yang mampu berkontribusi dalam peradaban global. Menurutnya, Muhammadiyah terus berupaya memperkuat ekonomi dan pendidikan bagi umat, sehingga dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Menyatakan dukungannya, Dato' Syed Mohamad Hasrin menekankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia. “Ini juga menjadi harapan besar dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Islam di Asia Tenggara memiliki keunikan dan bisa dikenal lebih luas sebagai Islam yang moderat,” jelasnya.

Dato' Hasrin turut menyoroti isu kemerdekaan Palestina yang menjadi perhatian bersama. “Kami terus mendukung perjuangan Palestina, terutama melalui bantuan kemanusiaan dan kesehatan. Saya senang karena kemerdekaan Palestina juga menjadi misi utama dalam pemerintahan Indonesia saat ini,” ujarnya. (Adam/Hafidz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KAIRO, Suara Muhammadiyah - Kedutaan Besar LBBP RI untuk Mesir, Drs. Lutfi Rauf, didampingi Sek....

Suara Muhammadiyah

30 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya d....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Pahandut (SDMP) adalah salah satu amal usaha muha....

Suara Muhammadiyah

10 May 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah tamu den....

Suara Muhammadiyah

15 November 2024

Berita

ISLAMABAD, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Cabang Istimewa (MUSYCABIS) Pimpinan Cabang Istimewa Muha....

Suara Muhammadiyah

25 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah