YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Sapen kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang unggul di bidang sains, teknologi, dan kolaborasi global. Pada tahun 2025 ini, sekolah yang dikenal sebagai pionir inovasi pendidikan tersebut menggelar International Robotic Camp 2025, sebuah kegiatan kolaborasi internasional bersama National Chiayi University (NCYU) Taiwan dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berlangsung 7- 11 Agustus 2025 di kelas 5 Digital.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diperuntukkan bagi siswa kelas 5 Program Digital SD Muhammadiyah Sapen. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), para siswa diajak untuk mempelajari, merancang, dan memprogram robot yang terangkai dari lego-lego dalam suasana kolaboratif lintas negara. Tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, camp ini juga menekankan pada kerja sama tim, pemecahan masalah, dan komunikasi efektif dalam bahasa Inggris.
Dosen dan mahasiswa dari NCYU serta UNY turut menjadi mentor dalam kegiatan ini, memberikan bimbingan langsung kepada para peserta. Materi yang diberikan meliputi pengenalan dasar robotika, coding menggunakan bahasa pemrograman sederhana, pengembangan sensor, hingga simulasi kompetisi robot. Para siswa juga diberi tantangan untuk merancang robot yang mampu menyelesaikan misi tertentu, sehingga mendorong kreativitas dan inovasi.
Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen, Ilman Soleh. S.S., M.Pd.I. mengungkapkan bahwa International Robotic Camp ini merupakan wujud nyata visi sekolah dalam menyiapkan generasi yang siap bersaing di era industri 4.0. “Kami ingin anak-anak memiliki pengalaman belajar yang mendunia sejak dini. Lewat robotika, mereka tidak hanya belajar teknologi, tapi juga membangun mindset kolaborasi global,” ujarnya.
Perwakilan NCYU, Prof. Dr. Kung Hung Huong, Departemen Manajemen dan Desain Pembelajaran Elektronik Universitas Nasional Chiayi Taiwan menyampaikan apresiasi atas semangat dan kreativitas siswa-siswi SD Muhammadiyah Sapen. “Kerja sama ini menjadi jembatan budaya dan ilmu pengetahuan. Kami melihat potensi luar biasa dari peserta camp yang berani mencoba hal baru,” katanya.
Di akhir camp, diadakan showcase hasil karya robot yang dihadiri oleh guru, dan tamu undangan. Antusiasme terlihat jelas ketika para siswa mempresentasikan inovasi mereka dan mendemonstrasikan robot yang telah dibuat. Melalui International Robotic Camp 2025, SD Muhammadiyah Sapen membuktikan bahwa pendidikan dasar dapat menjadi fondasi kuat bagi kemajuan teknologi dan kolaborasi lintas budaya, membentuk generasi yang kreatif, inovatif, dan siap menjadi warga dunia.