KULON PROGO, Suara Muhammadiyah — Sebanyak 364 siswa SMP Negeri 3 Pengasih berkumpul di depan mushola sekolah pada Rabu, 18 Desember 2024, untuk mengikuti kegiatan seminar bertajuk “Seminar Kesehatan Mental Remaja.” Dengan berpakaian seragam OSIS dan membawa perlengkapan tulis, siswa tampak antusias menghadiri acara yang mengusung tema penting tentang kesehatan mental di era digital ini.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan sesi pra-acara yang menampilkan berbagai bakat seni dari siswa perwakilan kelas. Penampilan tersebut meliputi qiroah, hadroh, menyanyi, pembacaan puisi, cerpen, hingga seni mocopat. “Kegiatan ini bukan hanya untuk menyemarakkan suasana, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka,” ujar Mandarsih, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 3 Pengasih.
Setelah pra-acara, sesi pembukaan dimulai pukul 08.00 WIB. Rangkaian pembukaan mencakup doa bersama, menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars Espega,” serta sambutan dari Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, Mandarsih menyampaikan, “Era digital memberikan banyak manfaat, tetapi juga tantangan besar, terutama bagi remaja. Seminar ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi.”
Seminar yang dimulai pukul 08.30 WIB menghadirkan dua narasumber dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, yaitu Ns. Yuni Kurniasih, S.Kep., M.Kep., yang menyampaikan materi “Bahaya Penggunaan Gadget,” dan Ns. Zubaida Rohmawati, S.Kep., MPH., dengan materi “Merajut Mimpi Masa Depan.”
Dalam paparannya, Ns. Yuni Kurniasih menjelaskan dampak negatif gadget terhadap kesehatan mental, termasuk kecanduan, gangguan tidur, dan perilaku negatif. “Salah satu poin penting yang kami tekankan adalah bahaya menyimpan konten pornografi, yang ditemukan pada beberapa siswa. Kami ingin mereka sadar bahwa tindakan ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga melanggar norma,” ungkap Yuni.
Sesi kedua, yang dibawakan oleh Ns. Zubaida Rohmawati, menekankan pentingnya merencanakan masa depan sejak dini. Sesi ini diakhiri dengan permainan interaktif yang melibatkan seluruh siswa. Selain itu, dilakukan pengisian kuesioner sebagai bagian dari screening kesehatan mental yang didukung oleh mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. “Screening ini membantu kami mendapatkan gambaran tentang kondisi mental siswa, yang akan menjadi dasar untuk tindak lanjut,” jelas Zubaida.
Kegiatan seminar juga diwarnai dengan pembagian 20 doorprize untuk siswa yang aktif berpartisipasi selama acara. Hadiah ini menjadi penyemangat bagi para siswa untuk terlibat dalam diskusi dan sesi tanya jawab.
Acara ditutup pukul 12.00 WIB dengan sesi salat Dzuhur bersama bagi siswa muslim. Para siswa kemudian diperbolehkan pulang tepat pukul 12.15 WIB. “Kami berharap acara ini memberikan dampak positif bagi siswa, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depan mereka,” ujar Mandarsih.
Dengan adanya seminar ini, SMP Negeri 3 Pengasih menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan mental siswa. Kerja sama dengan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi langkah strategis dalam memberikan edukasi berkualitas dan relevan di era digital.
“Saya jadi lebih paham bahaya kecanduan gadget dan pentingnya memiliki rencana masa depan yang jelas,” ungkap Almira, salah satu siswa kelas 9. Sementara itu, Reza, siswa kelas 8, mengaku senang dengan permainan interaktif dan kesempatan memenangkan doorprize. “Kegiatannya seru dan banyak pelajaran yang saya dapatkan,” katanya. (Zubaida )