Komitmen Lahirkan SDM Unggul, UMM Jajaki Kerjasama dengan Eurojob Jerman

Publish

10 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
82
UMM

UMM

MALANG, Suara Muhammadiyah - CEO Eurojob Jerman, Mr. Marco Kunert menjelaskan salah satu tantangan terbesar SDM Indonesia untuk bekerja di Jerman adalah kendala bahasa. Padahal persyarat bahasa menadi kunci agar bisa diterima di berbagai sektor. Misalnya saja calon pekerja harus memiliki level A2 untuk berkarya di bidang tataboga, perhotelan, dan lain sebagainya. 

Melihat peluang tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional, baik di dalam maupun luar negeri. UMM menjajaki kerjasama dengan Eurojob Jerman dalam aspek SDM yang disiapkan untuk berkarya di Jerman. Adapun pertemuan itu dilaksanakan pada 8 Juli 2024, kemarin.

“Jerman sangat terbuka dengan peluang-peluang pekerjaan bagi SDM negara lain. Banyak bidang yang masih memerlukan pegawai ahli seperti perawat, chef, pekerja kelistrikan, mekanik di pabrik-pabrik besar seperti BMW, fisioterapis dan lain sebagainya,” ujar Marco Kunert. 

Untuk bekerja di Jerman, seseorang paling tidak sudah memiliki sertifikat bahasa dan bukti pengalaman kerja atau pelatihan di bidang tertentu selama dua tahun. Maka, kerjasama dengan pendidikan tinggi Indonesia tentu akan memberikan proses yang lebih lancar dan mudah. Utamanya dalam mempersiapkan SDM-SDM yang benar-benar bagus dan bisa langsung bekera di Jerman tanpa banyak halangan.

Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik, M.Si. menjelaskan bahwa bahasa memang jadi halangan. Selama ini, UMM sudah memiliki language center yang mengajarkan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Arab hingga Prancis. Sehingga, hal ini akan memudahkan jika nanti ada kerjasama untuk persiapan terkait bahasa bagi SDM yang akan bekerja di luar negeri, termasuk Jerman.

“Nanti bisa berkolaborasi dengan Fakultas Vokasi UMM dan mengembangkan program-program. Misalnya saja dengan melaksanakan workshop-workshop penunjang dan pelatihan. Seperti di bdiang mekanik, operator, dan lain sebagainya. Jadi ada program jangka pendek yang bisa langsung dieksekusi,” katanya.

Selain itu, berbagai peluang pekerjaan di Jerman juga bisa diisi oleh para SDM yang lulus dari UMM. Apalagi dengan luasnya jurusan dan berbagai inovasi yang dimiliki Kampus Putih. Contohnya di bdiang fisioterapis. UMM memiliki jurusan dan pendidikan profesi fisioterapis, sehingga secara kelimuan dan praktek telah mumpuni. Kemudian bisa dibekali juga dengan bahasa Jerman untuk memudahkan proses komunikasi di sana. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Dadang Kahmad, MSi mengapr....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melantik para pengurus Organisas....

Suara Muhammadiyah

7 February 2024

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Bulukumba menggelar Rapat Senat Terbuka dal....

Suara Muhammadiyah

21 May 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pada Sabtu (14/10), Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, memberi....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah  – Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management....

Suara Muhammadiyah

17 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah