BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Daaerah Banyuwangi melaksanakan Jambore Lazismu Banyuwangi 2024. Jambore dalam bentuk parade mobil Lazismu dan diikuti sebanyak 34 mobil, Ahad 28 Juli 2024.
Puluhan kendaraan ini merupakan mobil operasional berasal dari 27 Kantor Layanan Lazismu (KLL) cabang se Banyuwangi. Diikuti 4 mobil milik Pimpinan Daerah beserta Majelis-majelis, menyusul dibelakangnya 3 kendaraan ambulance dari Rumah Sakit Islam Fatimah, RSPKU Rogojampi, PKU Muncar.
Pukul 07.00 berangkat dari halaman Masjid Ahmad Dahlan rombongan parade dilepas oleh Ketua PDM Banyuwangi. Pawai mobil berbranding Lazismu ini kemudian menyusuri jalanan dalam kota Banyuwangi, untuk selanjutnya menuju ke kecamatan paling tinggi di Banyuwangi yakni Kecamatan Licin.
“Di PCM Licin peserta jambore berhenti di Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Licin, ini merupakan satu-satunya amal usaha pendidikan luar biasa yang kita miliki. Dan peserta membagikan 112 paket sembako pada sekolah dan masyarakat sekitar,” ujar Mukhlis Lahudin, Ketua PDM Banyuwangi.
Gerakan ini sebagai cara mengoptimalkan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) pada masyarakat dan umat islam umumnya, dan warga persyarikatan khususnya. Baik penghimpunan untuk mereka yang bershodaqoh dan pentasyarufan kepada yang berhak menerima, agar lebih mengenal Lazismu.
“Bantuan yang kita berikan sejumlah 112 paket, merupakan simbol Milad Muhammadiyah tahun ini yang menginjak 112 tahun. Dan kita tempatkan di PCM Licin, agar cabang lain tahu potensi PCM Licin dengan segala dinamikanya,” tambahnya kembali.
Sementara itu Shohibul Burhan, Ketua Lazismu Daerah Banyuwangi menyampaikan pawai mobil Lazismu ini merupakan program lazismu daerah dalam rangka peringatan Milad Lazismu Ke-22. Dan menjadi sarana konsolidasi Kantor Layanan Lazismu (KLL) cabang yang sudah tersebar dihampir semua kecamatan.
“Sejalan dengan program PDM bahwa tahun kedua pimpinan daerah adalah optimalisasi gerakan zakat infaq shodaqoh, maka sekaligus menjadi program unggulan kita tahun ini. Kedepan akan kita tingkatkan lagi peran Lazismu Cabang atau KLL,” tegas Shohibul Burhan.
Kelar berkegiatan dan jambore bersama di SLB Muhammadiyah Licin, peserta kembali diajak menyusuri jalanan pegunungan dan berkeliling jalanan protokol dalam kota Banyuwangi. Dengan kawalan mobil patroli Polresta banyuwangi, iring-iringan mobil melakukan syiar gerakan ZIZ sempat menjadi perhatian pengguna jalan yang lain.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Lazismu Daerah Banyuwangi berharap jambore ini merupakan cara sosialisasi. Sekaligus memberi pemahaman bahwa Lazismu adalah lembaga ZIS yang tidak hanya untuk warga Muhammadiyah saja, namun untuk seluruh masyarakat umum. (Rizkie Andri)