BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto mengatakan bahwa koperasi kampus memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor dalam acara pemilihan kepengurusan baru Koperasi Syariah Berkah Madani UM Bandung periode 2025-2028 yang digelar pada Selasa (10/12/2024). Acara tersebut juga menjadi ajang pelaporan pertanggungjawaban program kerja pengurus koperasi periode sebelumnya.
Rektor menekankan bahwa koperasi harus dikelola dengan rasa kebersamaan yang tinggi karena setiap anggota memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam menjalankan koperasi. “Perlu adanya pengawalan dalam setiap proses bisnis yang dijalankan agar bisnis koperasi UM Bandung tetap sehat dan menguntungkan,” tambah Rektor.
Rektor menegaskan bahwa keseimbangan antara kebersamaan dan profesionalisme merupakan dua kunci untuk menjaga keberlanjutan koperasi. “Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebersamaan dan profesionalisme agar Koperasi Berkah Madani UM Bandung terus berkembang,” tegas Rektor. Herry menyatakan keyakinannya bahwa koperasi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi komunitas kampus dan masyarakat luas.
Ketua Koperasi Syariah Berkah Madani periode sebelumnya Dwi Mukti Wibowo turut memberikan laporan dan pandangannya terkait pengelolaan koperasi selama kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa koperasi tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi mengedepankan prinsip humanisme.
“Sejatinya koperasi ini tidak sekadar mencari keuntungan. Namun, semata-mata untuk kepentingan bersama dengan prinsip saling tolong-menolong yang mengutamakan aspek humanisme dalam menjalankan kepengurusan dan program-programnya,” kata Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menyarankan agar margin suku bunga tetap rendah untuk meringankan beban para anggota. Ia juga mendorong diversifikasi usaha koperasi agar tidak hanya bergantung pada layanan simpan pinjam. “Hal ini perlu dilakukan agar margin suku bunga yang kita tetapkan tadi bisa di bawah dua persen,” ungkap Dwi.
Dwi juga memperkenalkan mekanisme blocking saving account sebagai langkah strategis para pengurus dalam pengelolaan dana koperasi. “Blocking saving account ini tentunya dapat kita gunakan sebagai cadangan dana jika ada anggota yang default atau tidak membayar selama satu atau dua bulan,” terang Dwi.
Selain laporan pertanggungjawaban, pemilihan kepengurusan baru koperasi menjadi momen penting untuk melanjutkan visi koperasi berbasis syariah ini. Dwi berharap pengurus yang baru dapat konsisten menjaga nilai-nilai syariah dan humanisme sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi Syariah Berkah Madani UM Bandung diharapkan terus menjadi model koperasi syariah yang sukses dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, profesionalisme, dan inovasi dalam pengelolaan bisnis. Koperasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota dan komunitas kampus.
Untuk periode 2025-2028, koperasi ini telah menetapkan susunan kepengurusan baru. Ridlo Abdillah terpilih sebagai Ketua, didampingi M Hilal Nu’man sebagai Sekretaris dan Ivonne Ayesha sebagai Bendahara. Sementara itu, Agus Irmayanto menjabat Wakil Sekretaris dan Imam Nugraha sebagai Wakil Bendahara.*(FK)