YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong kolaborasi dengan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah untuk memberdayakan perempuan hingga mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Diharap PP ‘Aisyiyah bisa mendukung program Ruang Bersama Indonesia yang digagas Kementerian PPPA.
Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan melindungi hak-hak anak di Indonesia. Menteri PPPA, Arifah Fauzi menilai PP ‘Aisyiyah memiliki potensi besar untuk mendukung program ini.
Perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU itu menilai Muslimat maupun ‘Aisyiyah memiliki peran strategis dengan jejaring akar rumputnya untuk memberdayakan perempuan dan menguatkan anak.
“Tanpa mengesampingkan yang lain, tapi pastinya Muslimat dan ‘Aisyiyah punya kekuatan besar menguatkan anak dan perempuan Indonesia,” ujar Arifah, di Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (19/4).
Arifah juga menyebut Kementerian PPPA memiliki tiga program prioritas, pertama RBI, kemudian penguatan call center, dan satu data tentang perempuan anak yang berbasis desa. Ia menggarisbawahi program RBI yang merupakan kelanjutan dari desa ramah anak dan perempuan yang menyentuh hampir 4.000 desai di Indonesia.
“Arahan Pak Menko (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno), tidak membuat program baru. Kami melanjutkan, dan memperluas menjadi Ruang Bersama Indonesia, arahan Pak Presiden saat retreat di Magelang,” ungkapnya.
Arifah menyebut poin pentingnya untuk mendukung berjalannya program juga dari gerakan masyarakat. Diakuinya pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk melaksanakan program ini. “Kami berharap kerja-kerja apa yang telah dilakukan Aisyiyah jadi solusi yang bisa disinergikan lebih lanjut,” ungkapnya.
RBI sendiri sudah dilaunching di beberapa wilayah, seperti Jambi, Gorontalo, Kalimantan Selatan, NTT, Malang, dan Banten. Diharapkan melalui kolaborasi dengan ‘Aisyiyah juga bisa memperluas program ini dan akhirnya menguatkan perempuan dan anak di Indonesia.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbaniyah menyambut baik upaya mendorong penguatan perempuan dan anak di Indonesia. Menurutnya hal tersebut juga sejalan dengan apa yang telah dilakukan ‘Aisyiyah selama ini. “Muslimat, Aisyiyah punya gen sama untuk pemberdayaan perempuan dan anak,” ujar Salmah.
Selain itu, selama ini ‘Aisyiyah juga telah melakukan pendampingan penguatan di desa-desa dengan berbagai program. Diungkapkannya penguatan di desa ini juga merupakan program prioritas ‘Aisyiyah. Beberapa diantaranya dijelaskan Salmah, seperti menerima konsultasi korban kekerasan, Gerakan ‘Aisyiyah Cinta Anak, mengembangkan potensi desa, dan berbagai inisiasi lainnya.
Salmah juga menyinggung saat ini banyak kasus yang menimpa perempuan dan anak, namun masih belum banyak yang tahu bagaimana menangani kasus yang ada. Diharapkan melalui berbagai program yang dijalankan ‘Aisyiyah dapat memberi kontribusi untuk penanganan berbagai masalah yang ada.
“Spesifik untuk Ruang Bersama Indonesia bisa kita tindaklanjuti. Kalau Aisyiyah bisa terlibat di situ, format kita diskusikan,” ucap Salmah. (Sinta/Humas)