Kuliah Tamu di Bulgaria: Dosen Uhamka Ajak Mahasiswa Studi di Indonesia

Publish

25 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
357
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOFIA, Suara Muhammadiyah - Dalam upaya mempererat hubungan antara Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka dengan Sofia University, Dosen Uhamka  Emaridial Ulza diberi kesempatan kuliah tamu di Sofia University, Jum’at (24/11/23). Acara tersebut menjadi penting karena juga menandai peran bahasa Indonesia yang baru-baru ini diakui sebagai salah satu dari 10 bahasa resmi sidang UNESCO bersama dengan bahasa-bahasa dunia lainnya.

Kuliah tamu yang diselenggarakan di Sofia University dilaksanakan di Center for Eastern Languages and Cultures yang dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi South, East, and Southeast Asian Studies. Emaridial Ulza yang juga menjabat sebagai Sekretaris Uhamka serta Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menyampaikan bagaimana budaya, politik, dan pendidikan di Indonesia kepada para mahasiswa tersebut.

Ia juga  menyampaikan bagaimana kekayaan budaya Indonesia tentang keanekaragaman budaya, tradisi, dan adat istiadat yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Dari tarian tradisional hingga seni rupa, mahasiswa Sofia University terlihat antusias dalam acara tersebut.

Selanjutnya, Emaridial Ulza menjelaskan dinamika politik di Indonesia, termasuk sistem demokrasi dan pemilihan umum. Ia juga menggarisbawahi peran Indonesia dalam politik regional dan global serta isu-isu penting yang tengah berlangsung di dunia. 

Salah satu momen paling penting dalam kuliah tamu ini adalah ketika ia  menyampaikan tentang bahasa Indonesia. Emaridial Ulza  menyampaikan bahwa “bahasa Indonesia baru saja diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari sepuluh bahasa resmi di dunia, sebuah prestasi yang membanggakan. Hal ini menandakan bahasa Indonesia mempunyai peran penting sebagai penghubung ribuan etnik dan menjadi penyatu kebudayaan antar bangsa serta siap untuk mendunia,” ujarnya. 

Pada akhir kuliah tamu tersebut, Emaridial Ulza mengajak mahasiswa Sofia University untuk kuliah di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa Indonesia menawarkan pengalaman pendidikan yang berharga dengan berbagai program studi yang relevan, serta kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan dan budaya Indonesia.

“Untuk Muhammadiyah sendiri, kami memiliki 171 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 di Malaysia,  bukan hanya universitas kami memiliki sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan, anda bisa memilih dimana akan belajar tentang Asian Studies dengan pengalaman budaya di Indonesia secara langsung dan memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan negara lain,” tutur Ulza. 

Apalagi saat ini  Sofia University memiliki mata kuliah bahasa Indonesia pertama di Bulgaria, yang menjadi wadah penting untuk memahami dan mempelajari bahasa yang baru saja diakui oleh UNESCO.

Kuliah tamu ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua universitas, namun juga memberikan dorongan positif untuk pertukaran budaya dan akademik yang lebih intensif antara kedua negara. Semakin banyak mahasiswa Bulgaria yang tertarik untuk belajar di Indonesia, semakin erat pula ikatan antara dua negara. (latif/riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Yogyakarta, Suara Muhammadiyah - Pada jum'at tanggal 1 Desember 2024, bertempat diruang auditor....

Suara Muhammadiyah

2 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menyambut pergantian tahun, Suara Muhammadiyah menyelenggarakan eve....

Suara Muhammadiyah

30 December 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar acara pelantika....

Suara Muhammadiyah

30 November 2023

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menyelenggarakan Silaturahim ....

Suara Muhammadiyah

2 April 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah PCM Bantul, Sumarno mengukuhkan....

Suara Muhammadiyah

30 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah