YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY baru-baru ini menerbitkan buku berjudul “Dialektika Keadaban: Menyongsong Satu Abad IMM,” Jumat (23/2). Buku ini hadir sebagai manifestasi dari kontribusi pemikiran kader IMM untuk memperkaya hal ihwal wacana dan diskusi selama penyelenggaraan Muktamar.
"Dialektika Keadaban" bukan sekadar kumpulan esai biasa. Buku ini merupakan hasil refleksi mendalam para kader IMM DIY mengenai berbagai persoalan aktual yang dihadapi bangsa dan persyarikatan,” tulis press release yang diterima Suara Muhammadiyah, Sabtu (24/2).
Dalam buku ini melalui pelbagai artikel dan kajian, para penulis mencoba memberikan tawaran mengenai perspektif baru tentang keadaban di era modern dan peran IMM kini maupun di masa yang akan mendatang. Bersamaan dengan itu, buku ini dikonstruksi secara tematis dan terbagi dalam tiga aspek cakupan utama, yaitu kebangsaan, keumatan, dan Persyarikatan.
Pada aspek kebangsaan, para penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan makna nasionalisme dalam konteks globalisasi. Mereka menawarkan gagasan membangun nasionalisme yang inklusif dan toleran, menanggapi tantangan disintegrasi dan radikalisme yang kian merebak.Buku
Kemudian, di aspek keumatan, buku ini berupaya untuk membedah dan membahas sedemikian rupa terkait relasi agama dan demokrasi, serta peran IMM dalam mewujudkan masyarakat madani. Di tengah polarisasi dan intoleransi, "Dialektika Keadaban" menawarkan solusi untuk membangun masyarakat yang religius dan demokratis.
Dan, pada aspek Persyarikatan, para penulis turut mengulas peran IMM dalam Muhammadiyah. Mereka menawarkan gagasan bagaimana IMM dapat menjadi gerakan mahasiswa yang berintegritas, kritis, dan transformatif, mampu menjawab tantangan zaman dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Ketua DPD IMM DIY, Muhammad Taufiq Firdaus, menyatakan harapannya bahwa "Dialektika Keadaban" dapat menjadi pemantik diskusi yang produktif. "Buku ini diharapkan dapat mendorong kader IMM untuk berpikir kritis dan solutif dalam menghadapi berbagai tantangan zaman," ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang riset dan Pengembangan Keilmuan DPD IMM DIY sekaligus editor buku, Reza Fauzi Nur Taufiq, menambahkan, "Kami percaya bahwa pemikiran yang tertuang dalam buku ini dapat menjadi bekal bagi kader IMM untuk berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Peluncuran buku diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata DPD IMM DIY untuk kelancaran dan keberhasilan Muktamar XX. Lebih jauh, buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi para kader IMM di seluruh Indonesia, bahkan masyarakat luas.