MESIR, Suara Muhammadiyah - Lazismu melanjutkan komitmennya dalam membantu masyarakat Palestina yang membutuhkan dengan mempersiapkan bantuan selimut untuk menghadapi musim dingin. Lazismu mengunjungi langsung pabrik selimut yang berlokasi di Kota Ashir min Ramadan, Mesir, untuk memastikan kualitas dan proses produksi bantuan, Senin, 1 Desember 2025.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan penyaluran bantuan kemanusiaan mengingat wilayah tersebut telah memasuki musim dingin sejak November. Bantuan selimut itu, direncanakan akan disalurkan kepada masyarakat Gaza, Palestina, dalam jumlah besar, sebanyak satu truk kontainer.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Barry Adhitya, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menjelaskan secara rinci tahapan produksi selimut. "Pembuatan selimut ini dibagi menjadi empat tahap. Pertama adalah merajut benang menjadi kain, lalu memasuki proses pemberian warna, selanjutnya sesi pemotongan dan penjahitan, dan yang terakhir proses pengemasan," paparnya.
Sementara itu, Mochammad Sholeh Farabi, Direktur Penghimpunan dan Kerjasama Lazismu Pusat yang turut serta dalam kunjunhgan itu memberikan apresiasi terhadap kualitas produk. "Selimutnya tebal dan nyaman untuk dipakai di musim dingin," komentarnya, menunjukkan kepastian bahwa bantuan yang disalurkan layak dan sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan persiapan bantuan ini menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam gerakan kemanusiaan. Lazismu Pusat didukung penuh oleh relawan dari Lazismu Mesir, Lazismu Jawa Tengah, dan Lazismu Sumatera Utara.

Kunjungi Pabrik Pengolah Makanan, 1 Truk Kontainer Gandum Dari Lazismu Diolah Menjadi Roti untuk Warga Palaestina
Selain itu, komitmen Lazismu untuk membantu masyarakat Palestina kembali hadir. Kesehatan warga Palestina harus menjadi perhatian dengan asupan makanan bergizi. Satu truk kontainer berisi gandum disiapkan Lazismu.
Di Kota Salheya Jadidah, Mesir, gandum tersebut akan diolah menjadi roti di suatu pabrik pengolahan makanan. Lalu disalurkan kepada warga di Gaza, Palestina, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan.
Kunjungan dan penyerahan bantuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Barry Adhitya. Pabrik gandum di Salheya Jadidah ini diketahui merupakan salah satu pabrik terbesar dari empat pabrik pengolahan gandum yang ada di Mesir dan melayani pemesanan untuk berbagai daerah konflik, termasuk Palestina.
Barry menjelaskan bahwa gandum yang dikirimkan merupakan kombinasi dari gandum lokal Mesir dan gandum impor yang kemudian diolah di pabrik itu. “Pabrik Gandum di kota Salheya merupakan salah satu pabrik terbesar dari 4 pabrik lainnya yang ada di Mesir,” ungkapnya. Pabrik ini melayani pemesanan ke seluruh daerah-daerah konflik terutama Palestina.
Untuk memastikan bantuan dapat didistribusikan hingga ke penerima manfaat, Lazismu menjalin kerja sama strategis dengan otoritas setempat. “Lazismu bekerja sama dengan Egyptian Red Crescent, Palang Merah di Mesir yang kemudian bisa mengakses bantuan masuk melalui jalur Rafah dan sampai di Gaza, Palestina”, jelasnya.
Bantuan gandum ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk dapat sampai dan terdistribusi di Gaza, terhitung mulai Selasa, 2 Desember 2025. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan pangan dasar masyarakat Palestina dapat terpenuhi.
Pada akhir kunjungannya, Barry juga menyampaikan apresiasi dan rasa tanggung jawab Lazismu kepada para donatur. “Kehadiran kami di sini benar-benar ingin memastikan bantuan yang telah Bapak dan Ibu donasikan melalui Lazismu benar-benar tersalurkan dengan baik,” tegasnya.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lazismu dalam mendukung kemanusiaan global dan memastikan setiap donasi disalurkan secara transparans dan tepat sasaran.


