MEDAN, Suara Muhammadiyah – Kerjasama dan upaya peningkatan kualitas Pendidikan antara dua bangsa serumpun terus dilakukan. Kali ini oleh SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Medan dengan Sekolah Menenangah Agama Chuah Port Dickson dan SMA Haji Mohd Yatim, Sembilan Malaysia.
Kunjungan pengurus sekolah agama Chuah Port Dickson dan SMA Haji Mohd Yatim, Negeri Sembilan, Malaysia merupakan balasan dari kunjungan guru-guru SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari ke Negeri Sembilan. Dari kunjungan balasan itu diharapkan dapat dilakukan kajian untuk untuk menemukenali kurikulum yang bisa dipadukan bagi kemanjuan Pendidikan di kedua negara.
Kunjungan guru agama SMA Chuah Port Dickson dan SMA Mohd Yatim ke SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari mengusung tajuk "Dalam Rangka Lawatan dan Kerjasama Jalinan Antar Bangsa".
Rombongan sekolah agama SMA Chuah Port Dickson dan SMA Mohd Yatim yang berjumlah 25 orang disambut dengan berbagai ragama huburan oleh pelajar SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Medan, mulai dari drumband, atraksi Hisbul Wathan dan tarian. Dipintu gerbang sekolah, rombongan dari Negeri Sembilan disambut oleh Kepala SMP Muhammadiyah 3, Didi Supriadi MSi.
Para pendidik dari Negeri Sembilan yang berjumlah 25 orang, diantaranya, Puan Khamisah Asura binti Abdul Rahman - Penolong Kanan Pentadbiran SMA Chuah, Encik Rasis bin Jalil, Penolong Kanan Hal Ehwal, Puan Sallina binti Ujang- Penolong Kanan Kokurikulum, Puan Hajah Hafazah binti Yusof- Guru Kanan Pentadbiran SMA Haji Mohd Yatim, Tuan Haji Mohd Shah bin Ujang- Penolong Kanan Hal Ehwal Murid -SMA Rembau.
Kepala SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Didi Supriadi memberi apresiasi atas kunjungan pengurus Sekolah Agama Chuah Port Dicksong, Negeri Sembilan. Malaysia ke Medan. “ Ini merupakan kunjungan balasan, setelah sebelumnya, Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari melakukan kunjungan ke Malaysia,” kata Didi.
Tentu saja silaturrahim dan kerjasama yang dilakukan antar dua sekolah dari negeri serumpun itu dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjadi modal yang kuat untuk meningkatkan kemampun lulusan yang lebih baik.
Didi berharap Kerjasama antara dua Lembaga Pendidikan dari dua negara serumpun Indonesia – Malaysia itu dapat terus dikembangkan sehingga kedua sekolah memiliki kurikulum atau methode pembelajaran yang lebih variative.
Sementara itu, mewakili rombongan Sekolah Agama Chuah Port Dickson, Puan Salinah binti Ujang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penyambutan yang demikian baik dan kunjungan balasan Sekolah Agama Chuah Port Dickson ini dapat lebih meningkatkan kerjasama diantara dua Lembaga Pendidikan.
“Kami ingin membangun jaringan dan jalinan antar bangsa terkait Pendidikan untuk kecermelangan sekolah. Untuk itulah Kami datang ke Medan melihat bagaimana Sekolah Muhammadiyah mengelola Pendidikan,” kata Salina.
Pada pertemuan tenaga pendidik dari dua negara serumpun itu, hadir Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanjung Sari yang diwakili Nuredi, Koorbid Dikdasman & PNF, Gustaman dan Ketua Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prayogi SPd MPd.
Perguruan Muhammadiyah Tanjung Sari Medan, merupakan salah satu amal usaha Pendidikan yang memiliki segudang prestasi di Medan. Muhammadiyah Tanjung Sari memiliki jejang Pendidikan dari TKA ABA, SD, MDA, SMP, SMA dan SMK. (Syaifulh/Diko)