PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan melampaui target penghimpunan zakat infak shadaqah (ziska) tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, M. Pd, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lazismu se-Kabupaten Pekalongan, Ahad, 10 Desember 2023, di Hotel Grand Dian, Wiradesa, Pekalongan.
Riyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa target penghimpunan ziska tahun 2023 dicanangkan sebesar 10,5 milyar, tetapi hingga detik ini Lazismu Kabupaten Pekalongan mampu menghimpun hingga 11,5 milyar.
Riyanto menyebutkan peningkatan tersebut adalah peran dari semua pihak, diantaranya adalah kantor layanan Lazismu yang ada di cabang, di ranting, hingga di amal usaha kesehatan.
Riyanto juga berharap diperiode Muktamar ke 48 di bawah kepemimpinannya, Lazismu dapat melakukan perbaikan-perbaikan, salah satunya dengan pencatatan rekening satu atap. Riyanto menjelaskan bahwa dari 26 kantor layanan yang ada di Kabupaten Pekalongan, baru ada 11 kantor layanan yang menjalankan manajemen satu atap dengan Lazismu Kabupaten Pekalongan. Riyanto juga berharap tahun 2024 Lazismu Kabupaten Pekalongan dapat mencapai target 12,5 milyar rupiah.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Amat Sulaiman, menyampaikan dukungannya kepada Lazismu agar terus berkembang.
"Target 12,5 milyar adalah tanggung jawab bersama. Saya yakin Lazismu akan terus berkembang", tutur Sulaiman.
Sulaiman juga berharap agar Lazismu dapat meningkatkan soliditasnya dengan majelia dan lembaga lainnya agar terus berkembang. Sulaiman mencontohkan pengelolaan Lazismu di Kabupaten Banyumas yang semua keuangan, baik dari takmir masjid hingga PDM, semua terkonsentrasi di Lazismu, sehingga semua bergerak dari Lazismu. Sulaiman beranggapan jika setiap cabang menghimpun dana dengan rekening masing-masing, maka jumlahnya akan kecil.
Sulaiman juga memberikan semangat kepada para amil Lazismu agar terus menambah pengetahuan tentang zakat, infaq dan shodaqoh. Sulaiman meyakini bahwa pekerjaan amil akan dapat masuk surga karena menjalankan tugas dari Allah SWT untuk dapat meringankan dan mengingatkan muzakki-muzakki atau orang-orang yang diberikan kelapangan hartanya untuk berzakat sesuai pedoman Al Qur'an surat Ali Imran ayat 133. (Fakhrudin)