Spirit Kemandirian Meniscayakan Muhammadiyah Terus Membangun Kehidupan Umat dan Bangsa

Publish

27 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
238
Haedar Nashir. Foto: Cris

Haedar Nashir. Foto: Cris

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah di Masjid Nurul Fajri Manisrenggo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (27/2).

Haedar optimis pembangunan tersebut dapat segera rampung. Dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran bagi para santri sebagai bagian dari misi mencetak kader-kader Persyarikatan yang berilmu dan berkarakter utama.

"Insyaallah bisa (selesai). Bagi yang juga mau terus berhibah, berinfak, bersedekah perorangan yang ada di ruangan ini, silakan," katanya.

Menurut Haedar, Muhammadiyah yang masih bertahan sampai sekarang tumbuh besar modalnya karena ada semangat kemandirian. Juga hal terpenting lagi ialah  adanya peranan zakat, infak, sedekah (ZIS) sebagai akar tunjang yang dijalankan di warga Persyarikatan, termasuk di level pimpinan dari pusat sampai ke ranting.

"Alangkah ruginya kita kalau semangat zakat, infak, sedekah, termasuk berhibah itu luruh dari kita, berapa pun. Tentu ke depan memang kita harus meningkatkan kapasitas kolektivitas kita lewat Muhammadiyah," bebernya.

Dalam konteks ini, perpaduan antara kemandirian dan ZIS, mendorong Muhammadiyah untuk terus menjalin kolaborasi dengan semua pihak tanpa terkecuali. Yang tarikan napas gerakannya senantiasa membawa semangat ta'awun sebagai manifestasi dari bentuk kepedulian sosial.

"Kita bisa bertumbuh besar. Ada banyak bangunan yang bisa kita bangun sendiri. Dan itu nilainya orang menghitung ratusan triliun," ucapnya.

Pada saat bersamaan, semua yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah. Dalam hal ini, menunjukkan jika kolaborasi antara kedua belah pihak sangat berpengaruh dan sama-sama turut andil dalam membangun kehidupan umat dan bangsa.

"Ini bagian dari relasi yang bagus antara Muhammadiyah sebagai bagian yang ikut membangun Republik ini dengan Pemerintah, bahwa Muhammadiyah itu membangun untuk bangsa, negara, umat, bukan untuk dirinya," tegasnya.

Di situlah marwah Muhammadiyah. Hal ini berjalin-berkelindan dengan sifat Muhammadiyah poin ke-9, yakni membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.

"Posisi yang sangat bagus. Saling menghormati, saling menghargai, berbagi peran menyatukan peran untuk umat dan bangsa. Kami selalu menanamkan kepada kader-kader kita, jaga integritas, marwah, dan semangat yang itu diwariskan dari para pendiri dan generasi Muhammadiyah dari fase ke fase," jelasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiya....

Suara Muhammadiyah

25 March 2025

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ban....

Suara Muhammadiyah

3 March 2024

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah silaturahmi ke Pimpinan Dae....

Suara Muhammadiyah

8 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan ....

Suara Muhammadiyah

13 August 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Ahad 12 Mei 2024, Pimpinan Cabang (PC) Ikatana Mahasiswa Muhammadiyah (....

Suara Muhammadiyah

13 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah