BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Sebagai Unit Pembantu Pimpinan (UPP), Lazismu berperan menghimpun dana ZISKA dan mendayagunakannya secara produktif untuk pemberdayaan masyarakat di enam pilar program, yakni pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, ekonomi, kemanusiaan dan lingkungan.
Dalam internal persyarikatan, majelis, lembaga dan organisasi otonom (MLO) merupakan mitra strategis Lazismu dalam melaksanakan program-programnya. Lazismu sebagai fund manager, tentu tidak bisa bergerak sendirian. Lazismu membutuhkan mitra strategis untuk melaksanakan programnya yang terencana dan terukur.
Karena itu, MLO sebagai mitra strategis berperan penting menyukseskan enam pilar program Lazismu dalam satu tarikan nafas gerakan dakwah berkemajuan Muhammadiyah. Pada rakernas 2006 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Jum’at (7/10/2025), Lazismu memberikan penghargaan kepada MLO terpilih.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat, mengatakan melalui surat keputusannya majelis lembaga dan ortom yang menerima penghargaan sebagai berikut:
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah mitra kolaborasi Lazismu iuntuk pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian melalui Tani Bangkit. Kiprah majelis ini tidak hanya memberdayakan duafa tapi juga kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas seperti dalam program telurmoe di Yogyakarta.
Kunci perkaderan dan penjaga ideologi Muhammadiyah menjadi bagian dari program – program MPKSDI. Baitul Arqam merupakan pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan di kalangan warga dan anggota Muhammadiyah. Bahkan, tak putus membina kader, MPKSDI bersinergi dengan Lazismu tasyarufkan 475 Beasiswa untuk Kader Terbaik di Muhammadiyah.
Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan mitra kolaborasi Lazismu yang berkomitmen untuk mendorong filantropi lingkungan. Sejalan dengan komitmen Muhammadiyah, MLH dan Lazismu menggerakan literasi lingkungan melalui program lingkungan. Adapun program yang disinergikan di antaranya ALIM (Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah) dan program lingkungan lainnya yang diselenggarakan bersama Lazismu di wilayah dan daerah.
Pola kemitraan yang dilakukan bersama MLO mengusung program yang mengedepankan islam rahmatan lil alamin dan spirit risalah islam berkemajuan. Peran MLO menurut Gunawan mengintegrasikan dan menggerakkan seluruh komponen Muhammadiyah untuk memajukan umat dan bangsa, baik melalui kegiatan dakwah, pendidikan, ekonomi, lingkungan maupun sosial.


