YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta. Kunjungan diterima Mudir PUTM Yogyakarta Dahwan Mukhroji pada Sabtu (8/2) sebagai bentuk mempertautkan silaturahmi.
Selain itu, kunjungan tersebut juga menjadi bentuk ikhtiar dari LDK PP Muhammadiyah dalam memenuhi pasokan kebutuhan dai dan mubaligh untuk kemudian dikirim ke pelbagai daerah 3T (Tertinggal, terjauh, dan terpencil). Dan ini spektrumnya menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin, pengiriman dai ke daerah 3 itu merupakan bentuk memastikan pengejawantahan dakwah Islam dapat berjalan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan diakses terhadap pembinaan keagamaan.
“LDK PP Muhammadiyah terus berikhtiar untuk terpenuhinya kebutuhan dai dengan bersinergi dengan beberapa Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, Ma’had dan Lembaga lainnya yang mengelola pengkaderan, salah satunya PUTM Yogyakarta,” katanya.
Arifin menegaskan, tujuan tujuan pengiriman dai lainnya adalah memperkuat syiar Islam. Ia menilai kebutuhan dai untuk disalurkan ke daerah 3T masih jauh dari cukup.
“Masih banyak daerah 3T yang masih kekurangan tenaga dakwah, sehingga pengiriman dai bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan praktik keislaman di masyarakat setempat,” sebutnya.
Para dai yang dikirim ke daerah 3T tidak hanya berdakwah di masjid atau majelis taklim, tetapi juga berperan dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada masyarakat. “Termasuk anak-anak dan remaja,” tegasnya.
Sekretaris LDK PP Muhammadiyah Suhardi menambahkan, bahwa di beberapa daerah 3T, terdapat komunitas mualaf yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. “Dai dikirim untuk mendampingi mereka agar semakin mantap dalam keislaman,” ujarnya.
Beberapa daerah 3T menghadapi tantangan berupa maraknya pemahaman keagamaan yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, serta potensi masuknya paham-paham yang bisa mengganggu keharmonisan umat. “Dai berperan untuk memberikan pemahaman Islam yang moderat dan membangun kerukunan sosial,” tuturnya.
Bendara LDK PP Muhammadiyah Mufid menambahkan alasan lain kenapa keinginan bisa sinergindengan PUTM husa terwujud. Karena dai yang dikirim tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga membantu memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam.
“Sebagai organisasi yang berfokus pada tajdid (pembaruan) Islam, Muhammadiyah melalui LDK ingin memastikan bahwa nilai-nilai Islam berkemajuan dapat tersampaikan hingga ke pelosok negeri,” jelasnya. (Cris)