Lembaga ZISWAF Dorong Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

Publish

15 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
182
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah dalam dua dekade belakangan ini tumbuh sangat pesat. Selain dikategorikan pemula, Pesantren Muhammadiyah juga memiliki santri sedikit (di bawah 100 orang) serta kondisi keuangan yang belum mandiri. Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah, telah dilaksanakan workshop dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Melalui ZISWAF, 24 Desember 2024. 

Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari dan merupakan hasil kolaborasi Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) Universitas Muhamamadiyah Surakarta, program Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengembangan Persyarikatan Dakwah, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pesantren LPP PWM Jateng dan LazisMU PWM Jateng.

Acara ini dibuka oleh ketua LPP PWM Jawa tengah, Muhammad Irzal fadholi, MPd.I, dilanjutkan materi terkait kondisi terkini pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah oleh Ahmad Mardalis SE, MBA, lalu dilanjutkan materi Pembentukan Kantor Layanan LazisMU oleh ketua LazisMu PWM Jateng dan penjelasan terkait operasional LazisMu oleh direktur operasional LazisMU. Hari kedua para peserta workshop diberi pemaparan tentang best practice pengelolaan Ziswaf di pesantren Zam-zam Cilongok Purwokerto dan pesantren Trensain Sragen.

Dengan kegiatan ini diharapkan munculnya kesadaran pengelola pesantren tentang perlunya pengelolaan dana Ziswaf. Selain itu terbentuknya lembaga atau unit khusus yang bekerja sama dengan LazisMu di setiap pesantren untuk mengelola dana ZISWAF secara terintegrasi. Meningkatkan kapasitas manajerial pengurus pesantren dalam manajemen keuangan modern. Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana ZISWAF. Memberdayakan ekonomi lokal melalui proyek-proyek pengembangan yang didanai oleh dana ZISWAF.

Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dana ZISWAF di pesantren serta memperkuat peran pesantren dalam pemberdayaan masyarakat.

Untuk pembukaan Kantor Layanan di Pesantren Muhammadiyah se-Jawa Tengah melalui beberapa tahap, yaitu: 

1. Pengajuan Surat Rekomendasi kepada Lazismu Pembentuk disertai dokumen pendukung.

2. Penerbitan Surat Keputusan Pendirian Kantor Layanan oleh Lazismu.

3. Pengajuan pembukaan rekening penghimpunan oleh pengelola Kantor Layanan.

4. Proses pembukaan rekening dan penunjukan rekening pentasharufan oleh Lazismu.

Melalui kolaborasi erat dengan pengurus pesantren, program ini akan memperkuat kapasitas lembaga ZISWAF dan mendukung pembangunan sosial di Jawa Tengah secara keseluruhan. Akhirnya terwujud pengelolaan dana ZISWAF yang lebih baik demi kemaslahatan umat.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) bersama Asosiasi Ten....

Suara Muhammadiyah

8 February 2025

Berita

OKUTIM, Suara Muhammadiyah - STKIP Muhammadiyah OKU Timur melaksanakan penandatanganan MoU dengan IN....

Suara Muhammadiyah

21 May 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta mewisuda sebanyak 87 siswa k....

Suara Muhammadiyah

9 June 2024

Berita

PARIS, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti....

Suara Muhammadiyah

24 September 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dalam keheningan malam di Tanrutedong, pada 22 Oktober 1958, lahirlah....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah