BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Raungan sirine dan iringan bacaan talbiyah menandai diberangkatkannya 94 calon jamaah haji KBIHU Khoiru Ummah Muhammadiyah Banyuwangi, Jawa Timur. 2 armada bus yang keluar dari halaman Masjid Besar KH.Ahmad Dahlan (Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi) pada Sabtu malam, (26/5/2024).
Dilepas Ketua PDM Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin, jamaah haji KBIHU Khoiru Ummah ini tergabung dalam Kloter 58 dari empat kloter seluruh jamaah haji yang berasal dari Banyuwangi. Dengan diiringi lambaian tangan pengantar, bus akan berkumpul dihalaman Pemkab Banyuwangi untuk selanjutnya diberangkatkan bersama dengan rombongan kloter lain menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Hari ini bapak ibu semua sudah disebut Duyufur-Rohman atau Tamu Allah, maka perbanyak ikhlas, selalu bergembira, hindari mengeluh dan sering ber-istighfar. Ini kunci sebagai tamu Allah, banyak fokus dikegiatan ibadah, sehingga bisa sempurna, diberi kesehatan sebelum selama dan hingga pulang nanti,” ujar Ketua PDM saat memberi sambutan.
Mukhlis juga berpesan tanggal 9 Dzulhijjah nanti adalah puncak ibadah haji, manfaatkan hari itu untuk benar-benar perbanyak dzikir dan mohon do'a kepada Allah. Karena hari Arafah itu adalah salah satu rukun dan syarat sah ibadah haji dan ini yang membedakan dengan ibadah lainnya.
Sementara itu menurut Ketua Rombongan KBIHU Khoiru Ummah, Pramono, menyampaikan saat ini jamaah haji dari Muhammadiyah Banyuwangi yang berangkat merupakan jamaah haji berbasis KBIHU. Adapun persiapan adalah mendapat pembekalan atau manasik didalam ruangan dan praktek langsung lapangan yang dilaksanakan selama 3 bulan.
“Alhamdulillah selama mengikuti manasik haji bersama KBIHU Khoiru Ummah kita banyak diajarkan kemandirian dalam praktek ibadah haji jadi sangat membantu jamaah. Selain itu juga mendapatkan program tarwiyah sesuai dengan apa yang dituntunkan Rasulullah,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua KBIHU Khoiru Ummah, H. Sujanto, dari 94 calon jamaah haji yang berasal dari Khoiru Ummah terdiri dari 44 jamaah haji laki-laki dan 50 jamaah haji perempuan. Dari jumlah ini jamaah tertua dengan usia 90 tahun atas nama Adenan berasal dari Kabat, dan Sulaiman Rusdi Dziban dari Singotrunan menjadi jamaah termuda dengan usia 24 tahun.
Sujanto menambahkan jamaah haji Khioru Ummah akan bergabung bersama dalam 4 kloter dari Kabupaten Banyuwangi. Dan karena tahun ini ada perubahan aturan terkait percepatan atau fast track (pemeriksaan administrasi) masuk ke arab saudi diselesaikan ditanah air, maka dihimbau pada jamaah untuk waktu menunggu 1-2 jam memanfaatkan untuk istirahat dan cukup bekal tunggu.
Seperti diketahui untuk musim haji tahun 2024 ini jumlah calon jamaah haji dari Kabupaten Banyuwangi sebanyak 1.238 orang. Dan terbagi dalam empat Kelompok Terbang (Kloter), yakni Kloter 57, 58, 59 dan 60. Sedangkan untuk Kloter 60, akan digabungkan dengan jamaah haji asal Sidoarjo untuk memenuhi kuota kursi pesawat.
KBIHU Khoiru Ummah, PDM, dan Pemkab Banyuwangi berharap agar jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi.
Selain itu juga berpesan jaga kesehatan dan pola hidup selama ditanah suci, mengingat cuaca ekstrem bisa sewaktu-waktu berubah, tidak lupa konsumsi makanan yang sehat. Dan kepada keluarga yang dirumah mohon saling mendo'akan hingga nanti selesai dan pulang kembali ke tanah air pada 8 Juli. (Rizkie Andri)