Salmah Orbayyinah Dorong Perempuan Tampilkan Keadaban di Era Digital

Publish

21 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
107
Dr Apt Hj Salmah Orbayinah, MKes. Foto: Suri

Dr Apt Hj Salmah Orbayinah, MKes. Foto: Suri

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah mengingatkan, pentingnya menegakkan adab dan tanggung jawab moral dalam bermedia sosial. Hal itu disampaikan dalam kajian Adabul Mar’ah fil Islam bertema “Wanita dan Media Sosial: Menjaga Adab di Era Digital” yang diselenggarakan RS Islam Jakarta Pondok Kopi (RSIJ Pondok Kopi) pada Ahad (19/10).

Kajian Adabul Mar'ah fil Islam kali ini diawali dengan sambutan dari Direktur Utama RSIJ Pondok Kopi, Umi Syarqiah dan Badan Pembina Harian (BPH) RSIJ Pondok Kopi, Rohimi Zam Zam. Turut hadir pula jajaran direksi RSIJ Pondok Kopi, jajaran Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta, 6 Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) se-DKI Jakarta, komunitas 'Aisyiyah dan keluarga besar RSIJ Pondok Kopi.

Dalam paparannya, Salmah menegaskan bahwa setiap Muslim, termasuk perempuan, memiliki tanggung jawab untuk menjaga perilaku di ruang digital sebagaimana di kehidupan nyata.

“Adab adalah pengenalan dan pengakuan terhadap tempat yang tepat dari sesuatu dan seseorang dalam tatanan wujud kehidupan, sehingga melahirkan perilaku yang benar terhadapnya,” ujarnya, mengutip pandangan Syed Muhammad Naquib al-Attas.

Menurut Salmah, perkembangan media sosial di era postmodernisme telah melahirkan realitas semu dan relativisme kebenaran. “Di media sosial, setiap orang bisa menjadi sumber kebenaran. Tidak ada otoritas tunggal. Akibatnya, kebenaran menjadi terfragmentasi: banyak versi, banyak tafsir, dan sering kali bersaing,” jelasnya.

Ia menambahkan, fenomena hyperreality menyebabkan manusia berinteraksi bukan lagi dengan kenyataan, tetapi dengan representasi. “Kita sering berinteraksi bukan dengan realitas, tapi dengan representasi—gambar, caption, filter, dan konten editan,” paparnya, mengutip konsep Jean Baudrillard.

Dalam konteks Islam, Salmah mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat memiliki batas yang diatur oleh nilai moral dan tanggung jawab. “Kebebasan dalam berekspresi dan berpendapat terikat pada tanggung jawab dan beban khusus. Oleh karena itu, ia dibatasi oleh hukum untuk menghargai hak dan reputasi orang lain, serta melindungi moral publik,” ungkapnya.

Ia juga menguraikan delapan adab utama dalam bermedia sosial, yakni Pertama, niat bermedia sosial karena mencari ridha Allah SwT; Kedua, Perintah meneliti kebenaran informasi; Ketiga, Larangan tergesa-gesa menyebarkan informasi; Keempat, Perintah menyebarkan informasi yang baik; Kelima, Meniggalkan perkara yang tidak bermanfaat;

“Keenam, Larangan menyebarkan kebohongan; Ketujuh, Larangan mendzalimi dan merendahkan saudaranya; Kedelapan, Perintah membantah informasi yang tidak baik dengan cara yang baik,” lanjutnya.

Selain itu, Salmah menegaskan, pentingnya niat dalam setiap aktivitas di media sosial. “Sesungguhnya amal perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan,” ucapnya, mengutip hadis riwayat Umar bin al-Khaththab.

Dalam penutupnya, Salmah berpesan agar perempuan menjadi pengguna internet yang cerdas dan beradab. “Karena perempuan sumber informasi utama dalam keluarga, maka perempuan cerdas berinternet sebaiknya menguasai teknologi dan informasi,” tandasnya. (Suri/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhiyo) Widi Astuti, SPd.....

Suara Muhammadiyah

17 May 2025

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Senin, 29 Januari 2024 bertempat di SD Negeri Salam Gebang KKN UM Pu....

Suara Muhammadiyah

30 January 2024

Berita

RS PKU Muhammadiyah, LazisMu RS PKU dan NA Wonosari Berkolaborasi  WONOSARI, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

24 July 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah– Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr Hendar Ri....

Suara Muhammadiyah

27 October 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kebutuhan insinyur di bidang jembatan dianggap masih tinggi untuk m....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023