KULON PROGO, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LAZISMU DIY) gelar kegiatan assessment terkait Program Kampung Berkemajuan yang bertempat Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo pada Sabtu, (14/08). Kegiatan ini bertujuan memperoleh data dan informasi dari responden seperti akar masalah, potensi yang ada, dan kegiatan kegiatan yang sudah di jalankan di setiap aspek pilar program LAZISMU. Data ini penting sebagai dasar penyusunan program program LAZISMU.
Kegiatan ini dihadiri LAZISMU DIY, mitra program seperti MPM PWM DIY, LPCR PWM DIY, serta responden diantaranya LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan, Ketua PCM Nanggulan, LAZISMU Kulon Progo, Perangkat Desa Nanggulan, baik itu RT, RW, Takmir, Kepala Sekolah SMP maupun MI Nanggulan, Kelompok Wanita Tani, karang taruna, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), serta PKU Nanggulan.
Dalam sambutannya H. Zamroni, BA selaku Kepala LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan mengungkapkan terima kasih kepada pihak yang bersangkutan serta harapannya terkait Program Kampung Berkemajuan. “Harapannya semoga assesment Program Kampung Berkemajuan dapat berjalan dengan lancar sampai selesai,” ungkapnya.
Sukirna SPd MPd, Ketua PCM Nanggulan menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kampung Berkemajuan mampu menopang pemikiran yang berkemajuan dan menjadi program unggulan untuk mengembangkan kampung ini lebih maju lagi. “RT maupun RW bisa bersama-sama mendukung kegiatan assesment program kampung berkemajuan agar dapat berjalan dengan baik,“ tambahnya.
Sukirna juga mengatakan bahwa budi daya ternak, buah buahan, dan tempat wisata merupakan tempat yang dapat memberikan nilai-nilai positif untuk Kampung Nanggulan. Ia juga berharap semua elemen dapat bekerja sama untuk kegiatan ini. “Untuk semua elemen yang hadir hari ini dapat menyampaikan permahasalahan pokok yang terjadi agar dapat di temukan sumber masalah nantinya,” tuturnya.
Eka Suhendri SHI MH selaku Sekretaris LAZISMU DIY serta penanggung jawab program kampung berkemajuan menambahkan bahwa kampung berkemajuan merupakan program yang baru dijalankan. Sebelumnya sudah ada namun dengan nama dan tahapannya yang berbeda.“Berjalannya diskusi nanti dapat menemui pokok agar kami mengetahui akar masalahnya yang nanti akan dibuatkan suatu program untuk mengatasi akar masalah itu tadi,” tutupnya sekaligus penyerahan simbolis paket logistik untuk LKSA Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo.
Selanjutnya, diadakan sesi wawancara kepada informan maupun responden yang terdiri dari perangkat desa serta pihak terkait hingga melakukan survei ke beberapa tempat pembudidayaan yang ada di Desa Nanggulan. (Bela/Kiky)