BOGOR, Suara Muhammadiyah – Koperasi Jasa Syariah Khairu Ummah kembali menorehkan sejarah penting melalui penyelenggaraan Lokakarya Rancang Bangun Koperasi Syariah 2025 yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (19–20/4), di Gedung Danamon Corporate University, Gadog, Ciawi-Bogor.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam merumuskan masa depan koperasi yang lebih profesional, terstruktur, dan syariah-sentris, menyusul kompleksitas unit layanan yang telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir.
Lokakarya diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang berasal dari berbagai unsur penting ekosistem koperasi, diantaranya Pengurus, Pengawas, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS), Manajemen Unit Layanan Koperasi hingga setingkat Kepala Bagian, Anggota Pendiri Koperasi Khairu Ummah, PDM dan PCM wilayah unit usaha koperasi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor dan Ketua dan Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bogor.
Sinergi lintas elemen ini memperkuat kualitas diskusi dan kedalaman gagasan yang menghasilkan isi dan arah rancang bangun. Rancang bangun koperasi ini berisi penataan ulang struktur kelembagaan koperasi dengan pendekatan “spin-off”, yakni memisahkan unit-unit usaha menjadi koperasi primer yang independen dan spesifik. Yaitu Koperasi Primer Simpan Pinjam Syariah, Koperasi Primer Klinik Pratama Rawat Inap serta Koperasi Primer Retail dan Konsumsi.
“Rancang bangun ini bukan sekadar perubahan struktur, tetapi transformasi nilai, arah, dan masa depan ekonomi umat,” ujar salah satu pengurus Koperasi Khairu Ummah.
Ketiganya akan dikonsolidasikan dan dikoordinasikan oleh Koperasi Sekunder Khairu Ummah yang berperan sebagai pusat tata kelola, pengembangan kapasitas, dan sinergi antar koperasi primer.
Sejumlah materi strategis turut dibahas dalam Lokakarya ini seperti filosofi dan visi jangka panjang koperasi, urgensi dan dasar regulasi pemisahan kelembagaan, pemetaan SDM dan sistem pelatihan, peran DPS dan pengawas dalam model baru, roadmap pelaksanaan, rencana aksi, dan pemetaan risiko juga positioning kelembagaan baitul maal dalam sinergi koperasi.
Sebagai bentuk keseriusan dan kesepahaman bersama, seluruh peserta menandatangani Piagam Komitmen Bersama, yang menjadi simbol moral untuk menjaga integritas dan konsistensi pelaksanaan rancang bangun koperasi.
Rencana tindak lanjut yang telah disepakati mencakup finalisasi dokumen kelembagaan, pengurusan legalitas koperasi baru, pelatihan SDM, dan pembentukan sistem monitoring sinergis. Koperasi Khairu Ummah optimis bahwa struktur baru ini akan menciptakan organisasi yang lebih adaptif, profesional, dan maslahat bagi umat.
“Kita sedang membangun peradaban ekonomi dari basis komunitas. Rancang bangun ini adalah cetak biru keberkahan,” tutur Ketua Koperasi Khairu Ummah dalam sambutannya.
Dalam penutupan lokakarya, Ketua Pengurus Koperasi Khairu Ummah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi, baik pikiran, tenaga, maupun kehadiran dalam menyukseskan kegiatan ini. Yang secara khusus, mengapresiasi dukungan dari Bank Danamon Syariah sebagai fasilitator lokakarya ini.
“Kita bersyukur atas kolaborasi dan dukungan semua pihak, khususnya Bank Danamon Syariah yang telah menjadi tuan rumah penuh keramahan dan profesionalisme. Semoga sinergi ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa depan yang lebih luas dan strategis,” ujarnya. (m)